PON XX Papua dilangsungkan mulai 20 Oktober sampai 2 November 2020. Dari awalnya 47 cabor yang akan dipertandingkan, jumlahnya kini menjadi 37 cabor dengan mempertimbangkan berbagai hal, termasuk kesiapan venue.
Dengan memperhitungkan waktu yang tersisa dan dana yang tersedia, PON Papua hanya sanggup menyelesaikan 30 venue dari 56 yang direncanakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, jadi hasil Rapat Terbatas (Ratas) yang dilakukan 26 Agustus lalu di Istana, ada dua hal strategis yang diputuskan. Yakni, pengurangan cabor dan perampingan venue," kata Pelaksana tugas (Plt) Kadispora Papua, Alexander K.Y Kapisa, kepada detikSport dalam sambungan telepon Minggu (13/10/2019).
"Untuk cabor sudah jelas ada 37 cabor yang dipertandingan. Sementara untuk venue, total ada 30 venue. Lokasinya pun ada pergantian di salah satu daerah penyangga, Keerom digantikan dengan Marauke," dia melanjutkan.
Alexander sekaligus menjelaskan alasan pencoretan balap sepeda karena venue tidak tersedia. Sebelumnya, Bupati Keerom Muhammad Markum menjamin akan memfasilitasi pembangunan venue balap sepeda untuk BMX dan MTB.
"Memang tadinya kami masukkan Keerom untuk kabupaten penyangga. Katakanlah penyangga tapi dari akomodasi tidak tersedia tetap jadi beban juga kan. Maka itu, kami hilangkan kabupaten Keerom, dan menggantikan dangan Marauke karena di sana lebih siap dari sisi venue dan akomodasi,"ujar dia.
"Jadi nanti kabupaten dan kota Jayapura, kabupaten Mimika, dan Kabupaten Marauke sebagai kabupaten penyangga," kata dia.
Menyoal target penyelesaian venue, Alexander mengungkapkan, delapan venue yang menggunakan APBD selesai Desember 2019. Sementara, sisanya menggunakan APBN dan selesai Mei 2020.
(mcy/fem)