Pemilihan itu diumumkan oleh Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia ke SEA Games 2019, Harry Warganegara, Senin (25/11/2019). Harry mengatakan Ridjkie dipercaya karena prestasinya. Dia pernah berlaga di liga utama 2019 di Serbia, bersama tim VK Belgrade yang merupakan salah satu klub polo air yang bermain di Liga A.
"Dia pemain liga utama profesional di Eropa. Selain itu, dia sudah selesai bertanding tanggal itu. Makanya, saya ambil dari cabang water polo. Mudah-mudahan mendapat emas jadi ada nilai tambahannya lagi," kata Harry kepada detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, Ridjkie akan didampingi rombongan atlet, ofisial, dan tim CdM sekitar 700 orang. Berbeda dari defile pada umumnya, para atlet tak akan menggunakan kostum khusus, melainkan baju training dari sponsor Yonex.
Sebagai gambaran, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan CdM telah bekerja sama dengan Yonex sebagai apparel resmi atlet di pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara tersebut.
"Ya, tidak apa-apa karena itu merupakan kesepakatan dengan sponsor dan sekaligus hemat biaya. Kami harus efisien yang penting target medali," dia menjelaskan.
"Tetapi ada beberapa dari kami ada yang pakai pakaian adat. Saya (CdM) pakai adat Lampung, ada juga yang mengenakan pakaian adar Sulawesi, Bali, pokoknya merepresentasikan keberagaman Indonesia. Tapi yang pakai kostum hanya tim headquarter. Jadi biar mereka (atlet) tak ribet juga, jadi simple mereka pakai training, bawa bendera kecil, dan kami yang pakai kostum," ujarnya.
(mcy/fem)