Shalfa merupakan pesenam artistik asal Kediri. Dia menghuni pelatnas senam di Gresik, Jawa Timur, hingga November 2019.
Saat didegradasi dari pelatnas pada pertengahan November itu, orang tua Shalfa ditelepon pelatih agar menjemput putrinya. Saat tiba di Gresik, orang tua Shalfa mendengar kabar, putrinya tak lolos ke SEA Games karema diduga tak perawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenpora cukup prihatin dengan kejadian tersebut. Kami langsung berkomunikasi dengan Persani. Yang benar, katanya, terkait dengan masalah kondisi prestasinya, jadi tidak ada hubungannya dengan masalah, mohon maaf, cek keperawanan," rilis Kemenpora menyebutkan.
"Sesuai dengan Perpres 95 tahun 2017, hak promosi dan degradasi atlet memang ada di cabor, bukan di kemenpora maupun KONI. Tetapi, jika benar pemulangan atlet karena dugaan keperawanan, kami akan tindak tegas, karena ini masalah privasi dan kehormatan seseorang, juga tidak ada hubungannya dengan soal prestasi."
"Kepada seluruh cabor, kami ingatkan untuk tidak menimbulkan kehebohan sekecil apapun, karena itu akan berdampak luas pada konsentrasi kontingen Indonesia secara keseluruhan.
(fem/cas)