Bintang SEA Games: Windy Cantika Tandai Debut dengan Emas dan 3 Rekor

Bintang SEA Games: Windy Cantika Tandai Debut dengan Emas dan 3 Rekor

Mercy Raya - Sport
Senin, 02 Des 2019 19:42 WIB
Windy Cantika Aisah meraih emas SEA Games 2019 di usia 17 tahun. (Grandyos Zafna/detikSport)
Manila - Lifter Windy Cantika Aisah menjalani debut SEA Games di Filipina. Dia menandainya dengan raihan medali emas dan tiga rekor dunia junior.

Windy tampil di kelas 49 kg di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Minggu (1/12/2019) tanpa beban. Meskipun, dia tahu, dia diharapkan untuk meraih emas.

Pelatihnya, Dirdja Wihardja, sudah wanti-wanti, agar Windy mencapai angkatan total 190 kg. Sebuah angka yang melebihi rekor terbaiknya. 186 kg saat tampil di i Kejuaraan Dunia Remaja 2019 di Kejuaraan Asia Junior dan Remaja 2019 di Pyongyang, Korea Utara, Oktober, dengan angkatan snatch 84 kilogram, kemudian clean and jerk 104 kilogram serta total angkatan 179 kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hitungan itu dijawab Windy dengan positif. Pada angkatan snatch lifter yang baru berusia 17 tahun itu membukukan catatan 86 kilogram.

Windy tampil percaya diri di atas pentas. Dia membukukan angkatan snatch 86 kg dan angkatan clean and jerk 104 kg. Otomatis, Windy sekaligus mencatatkan rekor di total angkatan dengan 190 kg atas namanya sendiri dalam tempo dua bulan.

Dia juga menjawab tantangan dari pelatih Dirdja.

"Ini SEA Games pertama. Bisa memecahkan rekor alhamdulillah karena Allah, karena orang tua, karena pelatih juga," kata Windy usai tampil.

Langsung Klop Gantikan Sri Wahyuni

Windy memang pendatang baru di daftar lifer elite Indonesia. Dia ditunjuk oleh PB PABBSI untuk mengisi pelatnas angkat besi pada April.

Windy, yang juga putri mantan lifter nasional, Siti Aisah, ditunjuk untuk menggantikan kursi lowong lifter putri. Di kelas itu, Indonesia memiliki lifter andalan, Sri Wahyuni. Tapi, dia tak bisa tampil di SEA Games karena baru saja melahirkan. Pengganti Sri Wahyuni, Acchedya Jaggadhita, putri pelatih nasional, Supeni, gagal menjalani tes doping oleh International Weightlifting Federation (IWF) pada Februari 2019.
Bintang SEA Games: Windy Cantika Tandai Debut dengan Emas dan 3 Rekor Foto: Grandyos Zafna

Tak hanya Acchedya, PABBSI sempat membuat spekulasi dengan menurunkan kelas Syarah Anggraini untuk mendapatkan pengganti instan Sri Wahyuni. Syarah sebelumnya kelas 55 kg. Tapi lagi-lagi gagal. Dia didiskualifikasi karena tiga angkatan snatch-nya gagal di Kejuaraan Dunia, Fuzhou, Maret 2019.

Nah, barulah PABBSI memanggil Windy ke pelatnas. Windy memiliki modal pernah menjadi bagian Timnas Angkat Besi pada Asian games 2018 Jakarta-Palembang. Tapi, waktu itu tenaganya tak dibutuhkan dan dia dipulangkan menjelang Asian Games.

Berjarak 2 Kg dari Perak Olimpiade

Pelatih pelatnas angkat besi, Dirdja Wihardja, mengatakan rekor yang dipertajam Windy sesuai dengan harapannya. Sebab, selama latihan Windy pernah mencatatkan angkatan yang lebih tinggi.

"Dari latihan Windy sebenarnya sudah masuk 107 kg dan 90 kg. Intinya kami memotivasi atlet tentang apa yang sudah dilakukan di tempat latihan harus dilakukan di sini, kebetulan dia tidak ada overweight. Saat latihan berat badannya 49,5 kg atau 50 kg paling berat. Jadi, sudah mumpuni dengan bakat dia," Dirdja menjelaskan.

"Artinya, sudah bisa mencapai angka itu sudah luar biasa. Sebab, Sri Wahyuni saja di Olimpiade 2016 Rio total terbaiknya 192 kg, lalu Windy sekarang sudah 190 kg ya itu membuktikan lagi harus lebih baik lagi," dia menambahkan.

"Tapi seandainya di angkatan kedua clean and jerk dia mulus, angkatan total 192 kg bisa berhasil," ujarnya.





Hide Ads