Dalam hari pertama perlombaan renang di New Clark City Aquatik Centre, Clark, Rabu (4/12/2019), Indonesia meloloskan tujuh atlet ke final. Namun, tidak ada yang menyumbang emas.
Mereka adalah Gagarin Nathaniel (gaya dada 100 meter putra), I Gede Siman Sudartawa (gaya punggung 100 meter putra), Aflah Fadlan Prawira (gaya bebas 400 meter putra), Adinda Larasati Dewi Kirana (200 meter gaya kupu-kupu), Azzahra Permatahani (200 meter gaya ganti putri) Ressa Kania Dewi (200 meter gaya ganti putri), Farrel Tangkas (gaya punggung 100 meter putra).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tujuh perenang, hanya tiga yang memperoleh medali yakni Fadlan dan Siman meraih perunggu Fadlan mencatatkan waktu 3 menit 52,65 detik dan Siman 55,68 detik. Sementara medali perak diraih Azzahra, usai mencatat waktu 2 menit 16,84 detik.
Adapun Gagarin, yang digadang-gadang meraih medali emas, malah gagal total. Dia terperosok di peringkat tujuh dari 8 perenang dengan catatan waktu 1 menit 02,73 detik.
Hasil Gagarin menurun ketimbang capaiannya di SEA Games 2017. Saat itu, dia meraih medali emas di Malaysia dengan catatan waktu 1 menit 01,76 detik, yang juga membuatnya gagal menembus catatan waktu terbaiknya.
Ayah sekaligus pelatih Gagarin, Marifa Herman Yus, mengatakan kegagalan Gagarin disebabkan persiapannya yang belum maksimal.
"Hal itu dilihat dari pengamatan saya saat pembalikan kedua di 25 meter terakhir polanya sama seperti di 50 meter pertama. Jadi saya rasa itu yang perlu ditingkatkan," kata Herman.
Selain itu, Gagarin yang saat ini tengah menempuh masa pendidikan di Universitas Atma Jaya, Jakarta, semester akhir tak mengambil cuti. Dengan begitu, fokusnya sedikit terbagi.
"Dia hanya latihan pagi hari sehingga praktis di sore hari dia tak bisa latihan. Namun, (sempat) ada kesempatan dia latihan pagi dan sore itu cukup membantu," ujar dia.
(mcy/yna)