Kobe Bryant Tetap Bersinar Meski Dikepung Cedera

Kobe Bryant Tetap Bersinar Meski Dikepung Cedera

Putra Rusdi K - Sport
Senin, 27 Jan 2020 16:53 WIB
ORLANDO, FL - JUNE 14:  Kobe Bryant #24 of the Los Angeles Lakers holds up the Larry OBrien trophy and the Bill Russell MVP trophy after the Lakers defeated the Orlando Magic 99-86 in Game Five of the 2009 NBA Finals on June 14, 2009 at Amway Arena in Orlando, Florida.  NOTE TO USER:  User expressly acknowledges and agrees that, by downloading and or using this photograph, User is consenting to the terms and conditions of the Getty Images License Agreement.  (Photo by Ronald Martinez/Getty Images)
Kobe Bryant berhasil bersinar meski sepanjang kariernya kerap berkutat dengan cedera (Foto: Ronald Martinez/Getty Images)
California -

Kobe Bryant menjadi sosok luar biasa yang bisa menjadi panutan. Ia punya mental baja dalam menghadapi cedera yang kerap membekapnya sepanjang berkiprah di NBA.

Kabar duka datang dari Kobe. Legenda LA Lakers ini meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat (27/1/2020) dini hari WIB.

Kematiannya menjadi kehilangan bagi banyak pihak karena Black Mamba sosok panutan di NBA. Ia punya prestasi yang luar dengan merengkuh lima cincin juara NBA dan 18 kali masuk tim All Star.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Kobe juga memiliki mentalitas luar biasa yang kerap disebutnya sebagai Mamba Mentality. Ia tak mau kalah dengan apapun termasuk cedera.

Dikutip dari Bleacher Report, Kobe telah mengalami 23 cedera selama 20 kariernya sepanjang kariernya di NBA dari 1996-2016. Ia bermasalah dengan lutut, pergelangan kaki, jari hingga lengan.

ADVERTISEMENT

Cedera parah pertama, Kobe terjadi di musim NBA 1999/2000. Saat itu, ia mengalami patah telapak tangan kanan.

Kobe harus absen di 15 laga pada musim tersebut. Meski banyak absen, ia tetap mampu untuk pertama kalinya mengantar Lakers menjadi juara.

Pada musim 2000/2001, ia mengalami cedera di pergelangan kaki dan membuatnya 14 di laga. Giliran cedera lutut menghantui Kobe pada musim 2003/2004.

Satu musim berselang, masalah pergelangan kaki kembali menghantui Kobe. Walau cedera, Kobe tetap mampu mencuri kesempatan untuk bersinar di musim tersebut. Ia mencatatkan rekor dengan mengemas 81 poin dalam satu laga saat menghadapi Toronto Raptors.

Setelah itu, musim silih berganti, tapi cedera pergelangan kaki masih terus menghantui Kobe. Lepas dari cedera pergelangan kaki usai operasi, Kobe kemudian harus menderita cedera bahu di musim 2014-2015.

Cedera ini kerap kali kambuh hingga Kobe sehingga Kobe akhirnya memutuskan pensiun di tahun 2016. Sosok Kobe kini memang telah tiada. Namun mentalitas bajanya dalam menggapai kariernya jelas patut menjadi panutan.




(pur/rin)

Hide Ads