Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020 berlangsung tanpa penonton. Hal itu dilakukan panitia penyelenggara (panpel) untuk mengantisipasi virus corona.
Kejuaraan yang menjadi ajang kualifikasi Thomas dan Uber Cup ini mulai berlangsung sejak Selasa (11/2/2020) kemarin di Rizal Memoriam Coliseum, Manila. Namun, kondisi di dalam venue tidak seperti biasanya dan malah cenderung sepi. Penonton yang biasanya tampak memadati area tribune kini hanya diisi ofisial para peserta negara.
Tim Indonesia sendiri memulai pertandingan pada hari Rabu (12/2/2020) ini. Ada Tim Putri Indonesia Vs Filipina pukul 09.00 WIB dan Tim Putra Indonesia Vs Korea pukul 15.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu ada (apakah) ada pengumuman dari panpel, tapi yang saya lihat di dalam (venue) tidak ada penonton umum, jadi hanya ofisial saja," kata Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto kepada detikSport dalam sambungan telepon.
"Kemarin pun begitu. Saat kami akan menjalani latihan resmi penonton di luar area banyak tapi mereka tidak ada yang boleh masuk." kata dia menambahkan.
Departemen Kesehatan Filipina memang sudah mengeluarkan edaran resmi terkait penyebaran virus corona. Dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Departemen Kesehatan Filipina, Francisco T. Duque menyatakan:
"Dengan terus berkembangnya ancaman penyebaran virus korona, maka departemen kesehatan mendesak masyarakat untuk menghindari datang, berpartisipasi dalam, dan mengorganisir event-event besar yang melibatkan banyak peserta. Departemen Kesehatan Filipina juga merekomendasikan pembatalan event besar yang sudah direncanakan atau yang melibatakan massal sampai ada keterangan lebih lanjut."
"Imbauan ini untuk meminimalisasi risiko virus korona. Jadi masyarakat disarankan untuk menghindari tempat-tempat ramai dan terus melakukan tindakan perlindungan diri. Kami juga telah mendirikan pusat komando yang akan berfokus hanya pada virus untuk mempercepat koordinasi dan komunikasi antara lembaga pemerintah yang terlibat dalam upaya respons dan manajemen."
"Kami ingin memastikan langkah-langkah umum untuk menampung potensi gelombang infeksi virus sedang dieksplorasi, dipelajari, dan diimplementasikan untuk menjaga orang-orang Filipina dari ancaman penyakit menular ini."
(mcy/krs)