.webp)
FIBA menganjurkan Kualifikasi Piala Asia 2021 terus berjalan meski pemerintah Indonesia mengimbau untuk ditunda. Virus corona disebut cuma terjadi di China.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
Menyesuaikan jadwal windows pertama, Indonesia akan lebih dulu menjamu lawan-lawannya di Grup A. Skuat Garuda akan melawan Korea Selatan pada 20 Februari dan Filipina pada tiga hari berikutnya. Ajang digelar di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam prosesnya, pemerintah Indonesia mengeluarkan surat rekomendasi penundaan disampaikan langsung lewat dua surat, yakni dari Kemenpora bernomor 2.14.9/SET/II/2020 dan Kemenkes bernomor SR.04.01/C.II/539/2020.
Surat Kemenpora, yang ditandatangani Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, merujuk pada pernyataan Kemenkes agar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) menunda kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
Merespons itu, Perbasi dan FIBA sepakat untuk tetap melaksanakan kualifikasi tersebut.
"Ya, FIBA menganjurkan kami untuk tetap melaksanakan kualifikasi pada 20 Februari ini. Anjuran itu datang melalui surat yang mereka kirim tadi pagi," kata Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih kepada pewarta.
Di dalam surat yang ditandatangani Executive Director FIBA Asia, Hagop Khajirian, tersebut disebutkan tidak ada alasan untuk menunda rencana itu karena wabah virus corona berada di China.
"Alasan FIBA karena mungkin imbasnya lebih ke negara China. Tapi kembali lagi pemerintah punya kewenangan juga, makanya tergantung Perbasi, kalau kita jalan, ya tetap jalan,"kata manajer timnas Maulana Fareza Tamrela, ketika dihubungi detikSport.
"Selain itu, event-event basket lainnya juga tetap jalan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak berlangsung."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mcy/mrp)
