Jadwal BWF Belum Pasti, Pelatih 'Naga Api' Fokus ke Turnamen 2021

Jadwal BWF Belum Pasti, Pelatih 'Naga Api' Fokus ke Turnamen 2021

Mercy Raya - Sport
Selasa, 02 Jun 2020 19:30 WIB
Berkenalan Dengan Arsitek Ganda Putra Bulutangkis Indonesia

Pelatih bulutangkis ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi memberikan arahan kepada pebulutangkis ganda campuran  di Pelatnas, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/3/2018). Pelatih yang dijuluki dengan Pelatih Naga Api ini dipercaya oleh PBSI untuk mengarsiteki tim ganda putra. Grandyos Zafna/detikcom
Herry Iman Pierngadi, pelatih bulutangkis berjuluk 'Naga Api'. (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Pelatih bulutangkis ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, berencana memfokuskan atletnya ke turnamen-turnamen 2021 karena jadwal BWF tahun ini juga belum pasti.

BWF telah mengumumkan secara resmi bahwa turnamen bulutangkis 2020 bergulir lagi mulai Agustus mendatang. Tapi pelaksanaannya pun masih melihat kondisi terkini virus Corona.

Sementara itu, PP PBSI berencana baru akan memfokuskan turnamen mulai September. Di bulan itu level turnamennya tinggi, mulai 300 hingga 1000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, kalau melihat planning BWF itu mulainya Agustus di India tapi kelas bawah. Jadi kalau pemain Olimpiade kemungkinan tak main di sana. Yang kedua, jadwal juga belum fixed banget. Kondisi India juga begitu. Apa bisa terima tamu dari negara lain?" kata Herry dalam sambungan telepon kepada detikSport, Selasa (2/6/2020).

"Jadi untuk sementara kita masih nunggu-nunggu juga. Pemain juga pikir-pikir dan enggak terlalu berani. Jadi buat saya pentingnya pemain (fokus) ke turnamen khusus perhitungan olimpiade nanti saja, 2021," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut pelatih yang dijuluki fans badminton coach Naga Api ini, hal yang paling dilakukan Kevin Sanjaya dkk fokus latihan sembari menunggu kepastian turnamen bergulir. Meskipun itu, dia menyadari akan ada efek buat para pemainnya.

"Pertama satu sisi kondisi suasana pertandingan berbeda. Tapi negara lain mengalami hal yang sama. Kedua, kemungkinan diadakan tahun ini apa mungkin tanpa penonton? Jadi banyak kemungkinan lah dan harus dipikirkan. Nomor satu kan keselamatan harus dijaga. Jadi jangan kita tak terlalu mikirin itu," ucap Herry IP.




(mcy/krs)

Hide Ads