Penebusan Gareth Southgate Setelah 22 Tahun Terluka

Penebusan Gareth Southgate Setelah 22 Tahun Terluka

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Rabu, 04 Jul 2018 14:09 WIB
Gareth Southgate mengantar Inggris ke perempatfinal Piala Dunia 2018 usai menang adu penalti lawan Kolombia (Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters)
Moskow - Kesuksesan Inggris mematahkan kutukan adu penalti di Piala Dunia juga berarti khusus untuk Gareth Southgate. Ia akhirnya menebus kesalahannya 22 tahun silam.

Bagi sebagian besar orang Inggris, Southgate mungkin diingat sebagai kambing hitam atas kegagalan The Three Lions di Piala Eropa 1996 yang digelar di kandang sendiri. Kala itu, Inggris dihentikan Jerman di semifinal.

Pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti setelah skor 1-1 bertahan sampai babak perpanjangan waktu. Empat penendang pertama Inggris sukses menjalankan tugasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Southgate yang maju sebagai eksekutor terakhir justru gagal. Tendangannya bisa ditebak oleh Andreas Koepke. Andreas Moeller kemudian menyegel kemenangan Jerman dan membuat publik Inggris tertunduk.

Penebusan Gareth Southgate Setelah 22 Tahun Terluka
Dua puluh dua tahun berlalu, Southgate akhirnya menebus kegagalannya itu. Menjabat sebagai manajer timnas Inggris, ia mengantar Harry Kane dkk. lolos ke perempatfinal Piala Dunia 2018 lewat kemenangan dalam adu penalti melawan Kolombia di Spartak Stadium, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB.

Bagi Southgate, kegagalan penaltinya di Piala Eropa 1996 mungkin akan terus menghantuinya. Tapi, lewat kemenangan atas Kolombia tersebut, pria berusia 47 tahun itu ingin menyuntikkan keyakinan kepada para pemain Inggris bahwa sejarah baru bisa ditulis.

"Sayangnya kegagalan penalti saya (di Piala Eropa 1996) tidak akan pernah hilang dari pikiran saya. Itu adalah sesuatu yang akan terus hidup bersama saya selamanya," ujar Southgate seperti dikutip Guardian.

"Tapi hari ini adalah momen spesial untuk tim ini. Semoga ini memberi keyakinan untuk generasi pemain yang akan datang," lanjutnya.

"Kami harus selalu percaya pada apa yang mungkin dalam hidup dan tidak terganggu dengan sejarah atau ekspektasi. Para pemain muda ini menunjukkannya."


Inggris selanjutnya sudah ditunggu Swedia di babak perempatfinal pada 7 Juli. Pada pertemuan terakhir di pertandingan persahabatan tahun 2012, Inggris menyerah 2-4 dari Swedia.

"Saya sudah berpikir soal Swedia, tim yang sangat saya hormati. Kami sebelumnya selalu meremehkan mereka dan kami tidak punya rekor bagus lawan mereka," ucap Southgate.

"Tapi mereka punya cara bermain yang jelas dan sangat sulit dilawan. Tapi itu sungguh pertandingan yang dinantikan," katanya.


Kane: Ini Malam Besar untuk Inggris

[Gambas:Video 20detik]

(nds/krs)

Hide Ads