Inggris memenangi duel lawan Kolombia lewat adu penalti (4-3) setelah berimbang 1-1 selama 120 menit pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2018. Pertandingan sendiri berjalan ketat dan keras, dengan Kolombia menerapkan permainan agresif.
Tercatat ada 36 pelanggaran di laga ini, 23 di antaranya dilakukan kubu Kolombia. Mereka dihadiahi enam kartu kuning dan dihukum penalti, sementara Inggris mendapatkan dua kartu kuning.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan ini disebut bek Inggris John Stone paling keras dalam kariernya. Kolombia tak pernah ragu menghentikan laju pemain Inggris dengan pelanggaran.
"Laga itu sangat aneh. Mungkin mereka tim 'terkotor' yang pernah saya hadapi. Misal saat kami memenangi penalti, mereka terus menekan wasit, bahkan mendorongnya. Saya yakin Anda semua juga melihat tandukan yang terjadi. Menjejak-jejak titik penalti. Banyak hal yang saya yakin belum pernah Anda dengar," ujarnya dilansir Sky Sports.
"Dari sisi kami, merupakan sebuah karakter yang besar untuk bisa menjaga ketenangan dan tak terjebak ke permainan mereka. Ketika Anda melawan tim yang ingin bertarung dan merusak momentum kalian, Anda terkadang tersedot ke permainan mereka. Itu yang mereka inginkan."
"Kami tetap pada rencana kami dan terus memainkan gaya sepakbola kami. Merupakan sebuah tanda bagus untuk sebuah tim punya kualitas semacam itu, untuk punya fokus atas apa yang kami inginkan dari rencana permainan. Laga kemarin itu sulit, tapi kami melaluinya dan bisa berbangga hati imbuh bek Manchester City itu.
Kemenangan itu membawa Inggris ke perempatfinal Piala Dunia 2018, dan akan menghadapi Swedia, Sabtu (7/7/2018) malam WIB. (raw/mfi)