Inggris terhenti di semifinal Piala Dunia 2018 usai kalah 1-2 dari Kroasia. Unggul lebih dulu lewat Kieran Trippier di awal laga, Inggris kebobolan oleh Ivan Perisic di babak kedua dan oleh Mario Mandzukic pada babak tambahan.
Kendatipun mencapai semifinal dinilai sebagian kalangan sudah jadi hasil di luar perkiraan, Inggris tak bisa tak merasa kecewa berat gagal ke final. Semangat memulangkan sepakbola ke rumahnya, yang sempat menggema lewat slogan 'Football is Coming Home', seketika redam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak seperti Prancis yang sudah matang bersama Didier Deschamps sejak 2012, Inggris baru ditangani Southgate pada 2016 lalu.
Baca juga: Inggris Kurang Gelandang Kreatif |
"Tapi itu tak terjadi. Turnamen berjalan sangat baik, dari saat kami memulai kamp, atmosfer dan energinya benar-benar menyengat. Situasinya bagus. Untuk kemudian menelan kekalahan di laga itu mulanya seperti 'Apa yang sudah kami perbuat?' Kami menyalahkan diri sendiri, kami seharusnya di final."
"Dalam hari-hari, pekan-pekan, dan tahun-tahun mendatang kami mungkin tanpa disadari berpikir menyalahkan diri sendiri, karena saya sungguh sempat yakin kami akan juara. Tapi kami perlu melanjutkan perjuangan, kami perlu terus jadi panutan yang bagus dan mencoba membantu anak-anak muda memandang kami dan mencoba melakukan apa yang kami lakukan," tambahnya.
Inggris akan bermain pada laga perebutan tempat ketiga melawan Belgia, Sabtu (14/7/2018) malam WIB di St. Petersburg Stadium.
Saksikan juga video 'Gol Hazard! Belgia 2-0 Inggris':
(raw/raw)