Dalic sebelumnya nyaris tak terdengar namanya oleh media. Dia bahkan baru menjadi pelatih timnas Kroasia pada Oktober 2017 lalu menggantikan Ante Cacic, beberapa bulan saja sebelum putaran final dimulai.
Dalam riwayatnya, Dalic memang belum pernah memegang klub-klub top. Tengok saja tim-tim profesional yang sudah ditanganinya: Varteks, Rijeka, Dinamo Tirana, Slaven Belupo, Al Faisaly, Al Hilal, Al Ain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalic tinggal selangkah lagi membawa Kroasia mengukir sejarah dan menjejak tempat tertinggi di dunia sepakbola.
Karena suksesnya bersama Kroasia itu pula, Dalic kemudian mulai ditanya-tanya soal masa depannya. Salah satunya adalah peluang untuk menangani tim Premier League, liga yang dilabeli sebagai kompetisi terketat dan paling rumit di dunia.
Mengingat tingkat pemecatan manajer yang tinggi di Premier League, bisa jadi tak perlu waktu lama bagi Dalic untuk menunggu tawaran dari sana. Musim lalu saja ada 11 manajer yang dipecat di tengah berjalannya kompetisi.
Dalic menegaskan takkan pernah bisa berkata tidak, meski saat ini pikirannya masih fokus ke final.
"Saya benar-benar tak bisa memikirkan itu sekarang, karena itu bisa memberikan pesan yang keliru untuk sejumlah orang Kroasia ketika kami sedang mencoba untuk menjadi tim terbaik di dunia," ungkapnya dilansir FourFourTwo.
"Tapi ya mungkin saja. Sekarang kami harus mencoba melakukan sesuatu yang besar," imbuhnya.
Kroasia akan menghadapi Prancis di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7/2018) malam WIB pada final Piala Dunia 2018.
Saksikan juga video 'Kroasia Bangsa yang Tak Pernah Menyerah':
(raw/raw)