Prancis keluar sebagai juara Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia 4-2 di final. Prancis unggul 2-1 di paruh pertama lewat gol bunuh diri Mandzukic dan penalti Antoine Griezmann. Prancis minim peluang dengan hanya melepas satu tembakan pada saat itu.
Sadar akan banyaknya ancaman dari Kroasia, Deschamps mengarahkan anak asuhnya untuk mematikan pergerakan Mandzukic. Kroasia banyak mengancam lewat umpan silang pada paruh pertama. Gol dari Ivan Perisic bahkan lahir dari skema umpan silang, yang bola lebih dulu disambut Mandzukic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arahan Deschamps itu bisa dilihat dari potongan video TV Prancis TF1. Apa yang sudah direncanakan berjalan sukses di babak kedua. Prancis menambah dua gol lewat Paul Pogba dan Mbappe di babak kedua, sementara Kroasia cuma menambah satu gol lewat Mandzukic dari hasil kecerobohan Hugo Lloris.
"Apa kalian melihat? Mereka menggunakan sikut. Jangan membelakanginya. Apa yang mereka lakukan? Mereka selalu membuat umpan-umpan diagonal. Mereka mencari Mandzukic setiap waktu," kata Deschamps.
"Mandzukic akan menyundul bola itu, mengontrol dengan dada atau dengan kakinya. Hati-hati di sekitarnya, dia akan tetap bisa menyundul bola dengan kepalanya, jadi hati-hatilah," sambungnya.
Baca juga: Meriahnya Parade Juara Les Bleus di Paris |
"Janganlah statis, siaplah untuk beranjak. Jangan membuatnya lebih sulit untuk diri kalian sendiri. Mereka datang, mereka agresif. Kalian semua telah melihat energi yang mereka berikan."
"Bermainlah sesimpel mungkin. Saat kalian menguasai bola dan ada pemain lawan yang mendekati, berikan bola itu secepat yang kalian bisa. Berikan kepada Kylian (Mbappe)."
"Antoine (Griezmann), turun sedikit saat serangan balik. Kamu tetap di belakang striker. Kami ingin kamu menjadi opsi. Mainkan sesederhana mungkin," tegasnya.
Baca juga: Prancis Menang karena Bhineka Tunggal Ika |
Kini Deschamps Setara Zagallo dan Beckenbauer, Simak Videonya:
Bek Raphael Varane, ikut memberi motivasi kepada rekan-rekannya. Dia meminta para pemain jangan terlalu memikirkan apa yang disampaikan pelatih menjadi hal yang rumit.
"Jangan terlalu memikirkan posisi. Kawan, itu ada di pikiran kalian. Positif dong, percayalah. Kita akan menang, kawan! Kita akan memenangkan pertandingan ini!" kata Varane.
"Tidak usah terlalu memikirkannya, ayo! Kita akan menang, kawan. 45 menit, segera, ayo!" Varane berseru sambil memukul-mukul meja.
(ran/din)