Pemerintah China Bakal Membatasi Transfer Klub-klubnya

Pemerintah China Bakal Membatasi Transfer Klub-klubnya

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 06 Jan 2017 14:01 WIB
Foto: Reuters
Beijing - Pemerintah China tak tinggal diam melihat geliat transfer gila-gilaan dari klub-klub bola 'Negara Tirai Bambu' tersebut. Mereka akan membuat aturan untuk membatasi kedatangan para pemain top ke sana.

Axel Witsel jadi bintang terakhir dari Eropa yang mendarat di China setelah didatangkan Tianjin Quanjian dari Zenit St Petersburg dengan banderol transfer sekitar 30 juta euro.

Witsel berani menolak tawaran klub sebesar Juventus karena Tianjin, yang baru promosi ke Liga Super China, menawarkan gaji 20 juta euro per musimnya, jauh dari tawaran Juve yang hanya sekitar 4-5 juta euro!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal Witsel sejak musim panas lalu selalu dikait-kaitkan dengan Juve dan kibasan uang nyatanya mampu menggoyahkan pemain asal Belgia.

Kedatangan Witsel tak lama setelah klub China lainnya, Shanghai Shenhua, mendatangkan Carlos Tevez dengan gaji mencapai 615 ribu pound per pekan atau sekitar Rp 10 miliar!

Sebelum itu ada juga Shanghai SIPG yang sudah mendatangkan Oscar dari Chelsea dengan banderol 60 juta pound dan menggajinya sekitar 400 ribu pound per pekan. Tevez dan Oscar pun kini jadi pemain dengan gaji tertinggi dunia.

Shanghai SIPG kini kabarnya sudah menyiapkan dana 150 juta euro dan gaji 42 juta euro per musim untuk memboyong Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund!

Transfer gila-gilaan klub-klub China ini tak lepas dari kebebasan yang diberikan sang presiden, Xi Jinping, saat naik pada 2013. Jinping ingin sepakbola China mendunia lewat liganya yang dipenuhi pemain kelas dunia.

Tapi, kebijakan itu malah menghambat perkembangan sepakbola lokal karena banyak pemain muda negara itu yang sulit tampil. Padahal persepakbolaan China ingin bangkit lagi setelah terpuruk dalam 10 tahun terakhir ini termasuk kegagalan lolos ke tiga edisi terakhir Piala Dunia.

Maka dari itu Pemerintah China bakal memperketat aturan soal transfer-transfer klub China yang kabarnya akan dikenakan Salary Cap (Pembatasan gaji) seperti halnya di liga-liga olahraga Amerika Serikat.

Selain itu, klub-klub yang masih bandel mendatangkan pemain top dengan harga selangit, maka akan dikenakan sanksi paling berat yakni dicoret dari Liga Profesional China.

"Kami bertujuan agar klub-klub ini bisa bertahan selama ratusan tahun. Kami akan mencoret klub-klub dari Liga Profesional jika terbukti melakukan pelanggaran serius," demikian ucap juru bicara Pemerintah China di bidang Olahraga seperti dilansir Soccernet.

"Kami akan membuat aturan, menahan pembelian pemain asing dengan harga mahal, dan akan membatasi gaji para pemain dengan nilai yang wajar."


(mrp/fem)

Hide Ads