"Saya diprovokasi dalam situasi itu dan sangat tidak tepat bagi saya untuk meminta maaf, meski saya tak bangga dengan apa yang saya lakukan, tapi saya tak akan pernah meminta maaf," ujarnya kepada L'Equipe.
Insiden tandukan kepala itu terjadi pada final Piala Dunia 2006, atau hampir lima tahun lalu. Bagi Zidane, yang melakoni laga kompetitif terakhirnya sebelum gantung sepatu, itu adalah akhir karir yang tak menyenangkan.
Tandukan itu membuat pria yang pernah bermain di Juventus dan Real Madrid itu diusir dari lapangan dan Prancis akhirnya kalah dari Italia lewat babak adu penalti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir, Zidane harus lebih dulu meminta maaf pada dirinya sendiri. Sebabnya yang hancur adalah karirnya, bukan karir saya," ucapnya di Football Italia.
Kendati demikian, banyak yang menyebut bahwa keduanya sebenarnya sudah berdamai, walaupun sama sekali tak menunjukkan sikap hangat satu sama lain.
Bahkan Desember silam Materazzi disebut-sebut telah bertemu Zidane dan sudah berjabat tangan dengan legenda Prancis itu.
(roz/arp)