Jakarta -
Sebagai salah satu negara yang terkenal dengan prestasinya di dunia sepakbola, Argentina tak pernah kehabisan talenta di atas lapangan hijau. Mulai dari Diego Maradona, Gabriel Batistuta, hingga Lionel Messi.
Reputasi Argentina juga terbangun dari prestasi mereka di level internasional.
Albiceleste tercatat 14 kali memenangi Copa America dan dua kali jadi juara Piala Dunia.
Argentina pun menjadi salah satu negara yang dikenal punya pemain dengan talenta luar biasa. Tak sedikit pesepakbola Argentina yang bersinar baik di benua Amerika maupun saat berkarier di Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah enam pesepakbola Argentina terbaik seperti dilansir oleh
BleacherReport:
Legenda Argentina yang punya nama lengkap Enrique Omar Sivori itu merupakan lulusan akademi River Plate. Namun kariernya mencapai puncaknya saat bermain untuk Juventus.
Selama membela Juve di periode tahun 1957-1965, Sivori yang merupakan seorang striker itu membukukan 135 gol dari 215 kali penampilan. Dia memenangi tiga Scudetto bersama Bianconeri serta sekali merebut predikat sebagai
capocannoniere di tahun 1959.
Sivori dideskripsikan sebagai pesepakbola yang punya gaya bermain "berani dan brilian". Dengan kemampuan dribbling yang dimiliknya, pemain kelahiran 2 Oktober 1935 itu kerap menggulirkan bola melewati dua kaki lawan untuk melewatinya. Sivori juga digambarkan sebagai pemain yang punya tendangan kaki kiri yang mematikan.
Bersama tim nasional Argentina, Sivori yang punya 18
caps itu mencetak sembilan gol. Dia turut mengantar Albiceleste jadi juara Copa America di tahun 1957 dan terpilih sebagai pemain terbaik. Namun di tahun 1962, dia pindah kewarganegaraan ke Italia dan membela
Gli Azzurri di Piala Dunia 1962.
Di antara gelar mayor yang didapat di sepanjang kariernya, Sivori juga memenangi
Ballon d'Or di tahun 1961.
Seorang striker yang siap membombardir gawang lawan layaknya sebuah senapan mesin. Gabriel Omar Batistuta menjadi salah satu penyerang paling tajam yang pernah dilahirkan Argentina.
Batistuta digambarkan sebagai seorang striker yang cerdik, punya kecepatan, kekuatan, dan rasa haus akan gol. Dengan finishing yang tajam, kemampuan menyundul bola, serta mengeksekusi tendangan bebas, Batistuta dikenal sebagai salah satu striker paling komplet di generasinya.
Batistuta merupakan salah satu pemain 'nomor 9' murni yang pernah dimiliki Argentina. Hingga kini, predikat top skorer sepanjang masa untuk tim nasional Argentina masih dipegang oleh 'Batigol' dengan 56 gol.
Sebagian besar kariernya dihabiskan di tanah Italia. Fiorentina menjadi klub yang paling lama dibela oleh Batistuta (9 tahun). Di Florence pula, Batistuta menjadi legenda dan juga menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa.
Di kariernya yang singkat bersama AS Roma, Batistuta mengantar klub asal ibukota Italia itu meraih scudetto di akhir musim 2000/2001. Sementara bersama tim nasional Argentina, Batistuta memenangi Copa America (1991, 1993) dan Piala Konfederasi (1992).
Di antara banyak bek tangguh yang pernah dimiliki oleh Argentina, Daniel Alberto Passarella dinilai sebagai yang terbaik. Dengan jiwa kepemimpinan dan karakter kuat yang dimiliki, Passarella pun mendapat julukan sebagai 'El Kaiser' -- seperti Der Kaiser-nya Franz Beckenbauer.
Sebagai seorang bek, Passarella dideskripsikan sebagai seorang penekel yang agersif. Namun dia juga tak jarang turut mencetak gol lewat tendangan bebas, penalti, maupun sundulan.
Total 22 gol dicetak Passarella dari 70 kali penampilannya bersama tim nasional Argentina. Sementara dari 298 kali penampilannya untuk River Plate, dia membukukan 99 gol.
Di level klub, Passarella memenangi gelar Liga Argentina bersama River sebanyak sembilan kali. Dia kemudian menjadi pesepakbola Argentina pertama yang mengangkan trofi Piala Dunia setelah Albiceleste yang saat itu dikapteni oleh Passarella keluar sebagai juara di tahun 1978. Passarella juga turut membawa Argentina jadi juara Piala Dunia di tahun 1986.
Meski pada akhirnya lebih banyak bermain untuk Spanyol, Alfredo Di Stefano tetap merupakan salah satu pesepakbola terbaik yang pernah dilahirkan Argentina.
Di Stefano tak hanya pernah membela tim nasional Argentina dan Spanyol. Dia juga sempat berseragam tim nasional Kolombia.
Bersama Albiceleste, Di Stefano punya enam caps dan enam gol. Meski demikian, dia turut mengantar Argentina memenangi Copa America di tahun 1947.
Di Stefano punya prestasi yang gemilang saat dia berkarier di Spanyol bersama Real Madrid. Delapan gelar La Liga dipersembahkan oleh pemain yang berposisi sebagai penyerang itu. Dia juga mengantar Los Blancos memenangi edisi pertama Piala Champions di musim 1955-1956. Sederet prestasi yang dipersembahkannya itu kemudian menjadikan Di Stefano sebagai salah satu legenda Madrid.
Ada catatan menarik dari lima gelar Eropa yang dipersembahkan Di Stefano untuk Madrid. Di lima laga final itu, Di Stefano selalu mencetak gol.
Di Stefano sempat menjadi top skorer Madrid di La Liga dengan 216 gol sebelum akhirnya digeser oleh Raul Gonzalez (228 gol). Secara keseluruhan, dia menempati posisi kedua top skorer sepanjang masa Madrid dengan torehan 304 gol.
Puncak dari prestasi individu Di Stefano adalah saat memenangi Ballon d'Or sebanyak dua kali di tahun 1957 dan 1959.
Talentanya luar biasa. Banyak yang menobatkan Diego Armando Maradona sebagai pesepakbola terbaik sepanjang masa.
Dengan postur tubuhnya yang relatif kecil, Maradona digambarkan sebagai pesepakbola yang punya kemampuan dribbling, shooting, dan kreativitas yang di luar nalar.
Status Maradona sebagai legenda seakan ditetapkan saat dia mengantar Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986. Di turnamen itu pula dia memunculkan kontroversi yang hingga kini dikenal dengan nama 'gol tangan Tuhan', saat dia mencetak gol ke gawang Inggris dengan tangannya.
Di level klub, Maradona juga menjadi pujaan publik Napoli. Tujuh tahun berkarier di sana, dia mengantar klub asal Naples itu memenangi dua scudetto. Pria kelahiran 30 Oktober 1960 itu juga merupakan legenda Boca Juniors, meski dia tak lama bermain di sana saat awal dan akhir kariernya.
Tak ada yang meragukan talenta Lionel Andres Messi. Sederet prestasi mentereng di level individu maupun klub sudah didapat pesepakbola 26 tahun itu.
Usai pensiunnya Maradona, tak sedikit yang menjuluki Messi sebagai 'The New Maradona'. Dengan postur tubuh yang hampir mirip, Messi juga punya dribbling yang cepat dan kemampuan yang luar biasa saat melewati lawan, dan penyelesaian akhir yang 'dingin'. Itu semua dinilai mirip dengan Maradona.
Dengan kombinasi yang mematikan itu, Messi menjadi salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh Argentina maupun Barcelona. Tak sedikit yang menilainya sebagai pemain dengan gaya bermain yang menyenangkan untuk ditonton.
Meski belum pernah meraih gelar juara bersama timnas senior Argentina, pencapaian Messi tak bisa dikesampingkan begitu saja. Sederet gelar bergengsi di level klub sudah dimenangi oleh pemain berjuluk "La Pulga" itu bersama Barca.
Dia juga memecahkan banyak rekor di level individu. Gelar sebagai pemain terbaik dunia pun sudah dia raih sebanyak empat kali dalam kurun waktu empat tahun berturut-turut (2009-2012).
Halaman Selanjutnya
Halaman