Di Tengah Asap dan Polisi Huru-hara yang Berjaga, Partizan Tundukkan Red Star

Di Tengah Asap dan Polisi Huru-hara yang Berjaga, Partizan Tundukkan Red Star

- Sepakbola
Minggu, 19 Okt 2014 12:00 WIB
AFP/Andrej Isakovic
Belgrade -

Baru 10 menit berjalan, laga antara Partizan Belgrade vs Red Star Belgrade, Minggu (19/10) dinihari WIB, sudah harus dihentikan lantaran asap menutupi pandangan. Insiden tersebut jadi sedikit penggambaran betapa panasnya laga antara kedua rival.

Lantaran sejarah panas rivalitas kedua klub jugalah ribuat polisi huru-hara disiagakan di sekeliling stadion. Helikopter polisi juga ikut berjaga-jaga dan jalan keluar dari stadion sudah diatur sedemikian rupa supaya tidak terjadi kerusuhan.

Asap yang mengganggu jalannya pertandingan di 10 menit pertama itu berasal dari flare yang dinyalakan oleh para pendukung tuan rumah di tribun. Aksi ini mereka lakukan untuk membalas aksi flare yang dilakukan para pendukung Red Star sebelum kick-off.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pendukung Partizan juga membentangkan banner yang bertuliskan "Kosovo is Serbia", merujuk pada Kosovo --yang mayoritas berisi orang-orang etnis Albania dan memerdekakan diri pada 2008-- sebagai bagian dari mereka.

Banner ofensif seperti itu disebut sudah jadi hal yang biasa di derby bertajuk 'Eternal Derby' ini. Sebagai derby paling panas di Eropa Timur, cacian verbal dan tensi panas antarpendukung adalah sesuatu yang biasa terjadi. Oleh karenanya, jangan heran jika sampai ada ribuan polisi huru-hara berjaga-jaga.

Adegan-adegan di luar lapangan tersebut seakan menutupi laganya sendiri yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Partizan. Gol tuan rumah pada laga tersebut diciptakan oleh gelandang berusia 30 tahun, Nikola Drincic, lewat sebuah tendangan bebas pada menit ke-77.

Gol tersebut membuat dominasi Red Star di babak pertama jadi tidak berarti. Red Star sendiri bermain dengan seorang pemuda berusia 16 tahun sebagai penyerang, yakni Luka Jovic. Jovic pun tercatat sebagai pemain termuda yang pernah bermain di derby ini.

Guardian melaporkan, Jovic setidaknya punya dua peluang bagus dalam pertandingan ini, namun keduanya berujung kegagalan. Yang pertama, tendangannya masih melambung. Sedangkan yang kedua ditangkap dengan mudah oleh kiper Partizan, Milan Lukac.

Hasil ini membawa Partizan meraih hasil sempurna; delapan kemenangan dari delapan pertandingan. Partizan pun memimpin klasemen sementara Liga Super Serbia dengan keunggulan empat poin atas Red Star.

"Memenangi derby adalah hal paling manis yang bisa dirasakan dan kami jelas sangat senang bisa menang pada laga yang menarik ini," ujar Pelatih Partizan, Marko Nikolic.

===

Baca soal sejarah rivalitas Red Star dan Partizan di sini: Eternal Derby: Rivalitas Terpanas di Eropa Timur


(roz/roz)

Hide Ads