Cerita Van Persie Soal 'Sundulan Terbang' dan Jalan Van Gaal ke MU

Cerita Van Persie Soal 'Sundulan Terbang' dan Jalan Van Gaal ke MU

- Sepakbola
Minggu, 11 Jan 2015 18:10 WIB
Jeff Gross/Getty Images
Manchester -

Gol 'sundulan terbang' Robin van Persie ke gawang Spanyol menjadi salah satu momen paling diingat di Piala Dunia 2014. Si pemain mengisahkan lagi rangkaian kejadian sebelum pertandingan hingga menyangkut masa depan Louis van Gaal.

Dalam pertandingan pertama Grup B yang bergulir di Stadion Arena Fonte Nova, Salvador 14 Juni 2014, Belanda tertinggal lebih dulu. Xabi Alonso membuat kedudukan 0-1 lewat tendangan penalti di menit ke-26.

Memasuki menit ke-44, Belanda berhasil menyamakan kedudukan. Van Persie membuat gol dari 'sundulan terbang' setelah mnerima umpan dari Daley Blind. Kedudukan imbang 1-1. Di akhir pertandingan, Belanda akhirnya menyudahi laga itu dengan kemenangan 5-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi Van Persie dengan sundulan terbang itu mendapatkan apresiasi luar biasa dari banyak pihak. Momen itu menjadi viral di media sosial dengan foto-foto meniru gaya terbang itu. Publik Brasil mengabadikan dengan dilukis di atas tembok.

Gol tersebut bisa saja tak pernah terjadi jika pelatih tim nasional Belanda Louis van Gaal membuat keputusan berbeda dalam emnentukan skuat ke Brasil. Van Gaal tetap menyertakan Van Persie meskipun dia masih dibekap cedera.

Kepercayaan itulah yang menjadi motivasi besar Van Persie membuat gol untuk timnas Belanda. Juga istri dan anak-anaknya yang mendapingi di saat dia tampil di laga tersebut.



"Saya tiba di Rio de Janeiro dengan kekhawatiran mendalam. Saya menepi setidaknya delapan pekan sampai di akhir musim," kata Van Persie seperti dikutip Mirror.

"Pelatih minta agar saya meningkatkan kebugaran. Ada kesempatan di laga terakhir sebelum ke Brasil, menghadapi Wales. Selama lebih dari tiga bulan, saya tak pernah bermain selama 70 menit," beber penggawa Manchester United tersebut.

Bukannya pulih dan makin bugar sesuai keinginan sang pelatih, petaka justru membekap Van Persie dan timnas Belanda. Di babak pertama dalam laga yang digelar satu hari menjelang keberangkatan timnas Belanda ke Rio de Janeiro itu Van Persie mengalami lebam otot yang diduga akibat latihan berlebihan.

Internal timnas Belanda panik menghadapi situasi itu. Barisan pelatih, pemain, dan tim dokter De Oranje tak ingin cederanya Van Persie menjadi sebuah berita besar di media massa. Mereka khawatir kabar itu akan membuat moral para pemain anjlok.

"Tak ada lawan yang ingin kami dalam kondisi terbaik. Saya, pelatih, dan dokter memutuskan untuk menutupinya. Tak seorang pun di dunia ini boleh tahu. Ini sebuah pertaruhan," jelas pemain 31 tahun tersebut.

Untuk makin meyakinkan publik kalau Van Persie baik-baik saja, Van Gaal membuat sebuah strategi. Van Persie diminta tetap berlatih seperti biasanya. Pagi dan sore sesuai jadwal yang diterima penggawa timnas Belanda lainnya.

Tim dokter juga bekerja keras untuk memulihkan kondisi si pemain. "Tapi tetap ada penanganan setelah perjalanan panjang ke Rio," kenang Van Persie.

Pemulihan berjalan sesuai rencana. Van Persie akhirnya dinyatakan siap merumput di laga perdana, menghadapi Spanyol.

Tapi, kabar gembira itu tak cukup untuk meredakan ketegangan di timnas Belanda. Mereka tetap tak bisa rileks menghadapi si juara bertahan La Furia Roja.

Dengan pengalaman panjang yang dimiliki, lagi-lagi Van Gaal membuat sebuah trik yang unik. Pria yang kini menangani Manchester United itu meminta istri, anak, atau kekasih para pemain menjenguk suami, kekasih, dan ayah mereka ke hotel. Van Gaal membebaskan para pemain untuk mendapatkan family time.

Keputusan itu bahkan sampai membuat istri Van Persie, Bouchra, tak percaya. Dia menolak untuk datang ke hotel karena mengira Van Persie mengada-ada dan menetang aturan sang pelatih.

Tapi, akhirnya dia datang juga ke hotel. Rupanya, dia tak sendirian. Para istri, kekasih, dan anak-anak pemain menginvasi hotel dan para fotografer bisa mengambil gambar dengan bebas.

Trik itu manjur. Faktanya, Belanda sukses mempermalukan La Furia Roja dengan kemenangan telak 5-1.

"Setelah mencetak gol, stadion pecah, bangku cadangan juga pecah, begitu pula dengan kepala saya. Saya melakukan apa yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Saya menatap bola itu ketika terbang hingga saya mendarat dengan wajah yang mencium tanah," beber pemain yang akrab disapa RvP itu.

"Saya merasa harus merayakan dengan istri dan anak-anak. Tapi sebelum menuju ke sana, van Gaal mendekati. Saya ingin merayakan dengan semua orang dan tentunya dia," ucap bapak dua anak itu.

"Gol itu tak cuma menjadi mimpi yang jadi nyata, tapi juga mengubah banyak hal setelah Piala Dunia. Itu menjadi cara si bos bergabung dengan Manchester United," jelas pemain yang membela timnas Belanda sejak 2005 itu.

(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads