Chile Juara Copa America, Hiruk-pikuk Transfer Sepakbola Eropa

Kaleidoskop Sepakbola 2015 (Juli)

Chile Juara Copa America, Hiruk-pikuk Transfer Sepakbola Eropa

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 30 Des 2015 19:21 WIB
Nelson Almeida / AFP
Jakarta - Chile mengukir sejarah dengan menjuarai Copa America 2015 untuk kali pertama. Sementara itu, bursa musim panas sepakbola Eropa mulai ramai.

Awal Juli dibuka dengan sukses besar Chile. La Roja berhasil menghempaskan Argentina di final lewat adu penalti 4-1 setelah berimbang 0-0 hingga babak tambahan waktu.

Chile menyudahi puasa gelar Copa America selama nyaris 100 tahun. Ini juga menjadi pencapaian terbesar dalam sejarah persepakbolaan mereka, setelah sebelumnya 'hanya' finis ketiga di Piala Dunia 1962.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih dari sepakbola internasional, Danny Blind resmi ditunjuk sebagai pelatih baru tim nasional Belanda. Ayah dari pemain Manchester United, Daley Blind, itu menggantikan Guus Hiddink, yang dipecat seiring laju buruk De Oranje di kualifikasi Piala Eropa 2016.

Tim putri Amerika Serikat mengukuhkan diri sebagai juara Piala Dunia Putri 2015. Di final Hope Solo dkk. secara meyakinkan mengalahkan Jepang dengan skor akhir 5-2. Ini adalah titel ketiga AS sejak turnamen ini digelar pada 1991 atau tujuh edisi.

Beralih ke liga-liga sepakbola top Eropa, sejumlah klub telah melakukan belanja besar. Dari Italia, Inter Milan dan AC Milan beraktivitas tinggi di bursa untuk memperkuat diri menyusul laju buruk dalam beberapa musim terakhir.



Milan menggelontorkan 30 juta euro untuk mendatangkan penyerang Kolombia Carlos Bacca dari Sevilla. Bacca tampil menjadi kunci penting Sevilla dalam mempertahankan gelar juara Liga Europa dengan mencetak tujuh gol di sepanjang turnamen, termasuk membukukan sepasang gol guna mengalahkan Dnipro Dnipropetrovsk 3-2 di final.

Tidak hanya Bacca, Milan juga merekrut Latinos lain yaitu Luiz Adriano dari Shakhtar Donetsk senilai sekitar delapan juta euro.

Di lain kubu, Inter lebih aktif. Nerazzurri tercatat mendatangkan Miranda dari Atletico Madrid, dengan transfer yang dikabarkan mencapai 10,6 juta pound. Bek asal Brasil itu membantu Los Rojiblancos menjuarai La Liga 2013-14 dan maju ke final Liga Champions di musim yang sama.

Setelah Miranda, Inter menambah amunisinya dengan mendatangkan Jeison Murillo [dari Granada], dan meminjam dua pemain yaitu Martin Montoya [dari Barcelona] dan Stevan Jovetic [dari Manchester City].

Kalau Inter dan Milan banyak mendatangkan pemain, berbeda dengan sang juara bertahan Juventus. Bianconeri justru kehilangan tiga pemain pemain pentingnya.

Gelandang veteran Andrea Pirlo memutuskan tidak memperpanjang kontraknya untuk hijrah ke Amerika Serikat dengan bergabung New York City FC. Begitupun dengan Carlos Tevez. Tevez memenuhi mimpinya kembali ke bekas klubnya, Boca Juniors setelah dilepas dengan harga 6,5 juta euro.

Juve tidak dapat menahan dari godaan Bayern Munich, yang bersedia mengucurkan dana besar untuk Arturo Vidal. Kesepakatan terjalin dan akhirnya Vidal berseragam 'merah' setelah ditransfer dengan nilai yang mencapai 40 juta euro.



Beralih ke Liga Inggris, Manchester United semakin memperkuat diri setelah finis keempat pada 2014-15. MU menggaet pemain senior-muda dengan merekrut Bastian Schweinsteiger [dari Bayern], Matteo Darmian [dari Torino], dan Morgan Schneiderlin [dari Southampton]. MU juga melakukan langkah antisipasi dengan mendatangkan kiper Argentina Sergio Romero lantaran David de Gea sangat gencar dikabarkan akan berlabuh ke Real Madrid.

Selain merekrut pemain-pemain, MU juga melepas Luis Nani ke Fenerbahce yang disusul oleh Robin van Persie.

Di sisi lain kota Manchester, City melakukan pembelian besar dengan mendaratkan Raheem Sterling dari Liverpool. Tidak tanggung-tanggung, the Citizens tidak ragu mengeluarkan sekitar 44 juta pound untuk pesepakbola berusia 21 tahun itu. Kepastian ini sekaligus mengakhiri saga transfer Sterling yang sudah membuat sebagian Liverpudlian merasa gusar. Pasalnya, Sterling menolak tawaran kontrak baru Liverpool dengan gaji yang luar biasa besar, yang mana ini membuat dia dicap sebagai pemain 'mata duitan'.

Kontroversi diciptakan oleh Fabian Delph, yang didapatkan City dari Aston Villa senilai sekitar delapan juta pound. Gelandang Inggris itu meresmikan kepindahannya ke Etihad hanya kurang dari sepekan setelah menyatakan kesetiaannya kepada the Villans. Tak ayal, Delph pun menjadi musuh bebuyutan suporter Villa akibat kejadian ini.

Di London, Chelsea membuat perjudian. The Blues memutuskan untuk menggaet Radamel Falcao dengan status pinjaman dari AS Monaco. Pasalnya, bomber Kolombia itu sudah gagal di MU setelah menjalani peminjaman di sepanjang musim 2014-15.

Chelsea juga melepas Filipe Luiz kembali ke Atletico, hanya semusim setelah membelinya karena kalah bersaing dengan Cesar Azpilicueta. Luiz membuat 26 penampilan dengan sumbangan satu gol dan satu assist untuk membantu Chelsea memenangi titel liga dan Piala Liga.

Masih di ibukota Inggris, tim London Utara Arsenal justru melepaskan beberapa pemainnya. Mereka adalah Lukas Podolski, yang dipinjamkan ke klub Turki Galatasaray dan Abou Diaby serta meminjamkan kiper Wojciech Szczesny ke AS Roma, menyusul kedatangan Petr Cech.

Beralih ke Jerman, Bayern menggaet Douglas Costa dari Shaktar Donetsk untuk mengisi posisi sayap yang dihuni Franck Ribery ataupun Arjen Robben. Costa, yang ditebus seharga 30 juta euro, kelak tidak akan mengecewakan Bayern karena langsung tampil impresif di musim pertamanya.

Rival Bayern, Borussia Dortmund melepaskan Ciro Immobile ke Sevilla dengan status pinjaman setelah hanya mencetak total 10 gol dalam 34 penampilannya pada musim lalu. Dortmund juga meminjamkan Jakub Blaszcykowski ke Fiorentina dan menjual Kevin Grosskreutz ke Galatasaray.



Di Spanyol, kepindahan Iker Casillas dari Real Madrid barangkali menjadi transfer paling dramatis yang pernah ada. Casillas yang telah memperkuat Madrid sejak 1999 akhirnya harus angkat kaki dari Santiago Bernabeu untuk bergabung Porto.

Lebih tragis lagi, Casillas banyak dianggap kurang diperlakukan dengan pantas oleh El Real ketika mengumumkan hengkang. Dalam satu konferensi pers, kiper berusia 34 tahun itu menjalaninya sendirian tanpa ada ofisial atau pejabat klub yang mendampingi demikian dengan rekan setimnya.

Setelah menerima banyak kritik pedas, Madrid akhirnya mencoba 'menebus dosa'. Mereka kemudian menggelar perpisahan resmi Casillas dengan suporter di Bernabeu.

Kembali ke Inggris, Liverpool jor-joran di sepanjang bulan ini. The Reds menghabiskan sekitar 60 juta pound untuk mendatangkan James Milner [dari City], Danny Ings [dari Burnley], Adam Bogdan [dari Bolton], Roberto Firmino [dari Hoffenheim], Nathaniel Clyne [dari Southampton], pembelian paling mahal untuk Christian Benteke yang ditebus sekitar 32 juta pound dari Villa.

Konflik intern melanda MU sebelum kompetisi bergulir. Manajer Louis van Gaal mengungkapkan, akan menjual Victor Valdes dalam menjawab pertanyaan mengapa Valdes tidak dibawa MU dalam tur pramusim ke Amerika Serikat. Van Gaal telah kehilangan respek kepada bekas kiper Barcelona itu setelah dianggap tidak mau bermain dengan tim reserve MU. Sampai kini pun, hubungan Van Gaal dan Valdes tidak pernah pulih.

Dari dalam negeri, di tengah-tengah sepinya persepakbolaan nasional akibat sanksi FIFA Indonesia sedikit terhibur dengan kedatangan AS Roma. Giallorossi tiba di Jakarta pada 24 Juli dan melakukan pertandingan 'latihan' antara tim Roma A dan B di Stadion Gelora Bung Karno pada keesokan harinya.

Sementara itu, Indonesia akhirnya akan menggulirkan kompetisi sepakbola lagi setelah Piala Kemerdekaan mendapat lampu hijau untuk kickoff pada pertengahan Agustus.

(rin/din)

Hide Ads