Gervinho mulai menginjakkan kaki di benua biru pada 2004. Winger asal Pantai Gading itu memulai kariernya di Eropa dengan memperkuat tim asal Belgia, Beveren, selama tiga tahun.
Selepas dari Beveren, Gervinho melanjutkan karier ke Prancis dengan memperkuat Le Mans dan Lille. Dia kemudian pindah ke Inggris setelah direkrut Arsenal pada 2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pindah ke China disadari Gervinho akan menghadirkan konsekuensi terhadap kariernya. Pemain berusia 28 tahun itu sudah 'tutup buku' soal karier di Eropa.
"Jelas bahwa di level olahraga dan budaya, ini sangat berbeda dari apa yang pernah saya rasakan sebelumnya. Tapi saya tidak lagi punya motivasi atau keinginan untuk bertahan di Eropa," ujar Gervinho kepada L'Equipe seperti dikutip ESPN FC.
"Bahkan jika saya tidak bisa bilang kalau saya tidak akan pernah kembali, karier saya di Eropa sudah selesai. Saya sudah memulai yang baru di benua lain."
Gervinho meninggalkan Roma tak lama setelah Rudi Garcia diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih. Kepergian Garcia disebut Gervinho ikut jadi faktor pendorongnya untuk menerima tawaran pindah.
"Saya terkejut dan kecewa karena bagi saya tidak ada alasan mengapa dia tidak boleh menjalani musim sampai selesai. Bagi saya, Rudi lebih dari sekadar manajer. Dia yang memperjuangkan saya ke Roma," lanjut Gervinho.
"Saya bisa saja bertahan setelah kepergiannya. Klub ingin mempertahankan saya, tapi saya bilang kepada direktur bahwa pikiran saya harus benar, dan itu tidak lagi terjadi," katanya.
(nds/krs)