Cruyff Meninggal, Madrid: Duka Mendalam untuk Sepakbola

Cruyff Meninggal, Madrid: Duka Mendalam untuk Sepakbola

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 24 Mar 2016 23:50 WIB
Getty Images/Denis Doyle
Madrid -

Presiden Real Madrid Florentino Perez turut berbelasungkawa atas kepergiannya legenda Barcelona Johan Cruyff. Perez menilai sepakbola sedang berduka karena kehilangan salah satu ikonnya.

Cruyff meninggal dunia di Barcelona pada usia 68 tahun. Sejak menjelang akhir tahun lalu, maestro sepakbola asal Belanda itu sudah didiagnosis mengidap kanker paru-paru.

Cruyff adalah legenda, baik sebagai pemain maupun pelatih. Sebagai pemain, ia pernah meraih berbagai gelar juara bersama Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Feyenoord.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pelatih, ia mengoleksi banyak trofi bersama Ajax dan Barcelona, termasuk European Cup (nama lama Liga Champions) pada 1992 bersama Barca.

Cruyff jugalah yang mencetuskan La Masia, yang kini kondang sebagai akademi milik Barcelona. Dari La Masia itulah kemudian lahir pemain-pemain yang di kemudian hari menjadi sosok penting bagi Barca dan juga timnas Spanyol.

Maka dari itu wajar jika sepakbola begitu kehilangan sosok Cruyff. Berbagai ucapan duka cita pun berdatangan setelah berita kepergiannya, salah satunya datang dari kubu rival Madrid yang dulu kerap menghadapinya di atas lapangan.

"Legenda sepakbola, salah satu ikon olahraga, baru saja pergi," ujar Perez di situs resmi Madrid.

"Saya ingin mengungkapkan rasa duka cinta mendalam atas meninggalnya Johan Cruyff dan mewakili Real Madrid, dan seluruh suporter Real Madrid, kami turut berbelasungkawa dan bersimpati kepada Barcelona serta istri dan anak-anaknya," sambungnya.

"Dia adalah pemain luar biasa yang sudah membuat sebuah era, dan hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan untuk sepakbola," tutup Perez.

(mrp/cas)

Hide Ads