Di final Copa America Centenario 2016, Messi bahkan gagal mencetak gol pada drama adu penalti melawan Chile, Senin (27/6/2016) pagi WIB. Tendangannya melambung melewati mistar gawang. Tim yang ia kapteni pun kalah 2-4, setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada begitu banyak alasan kalau seusai pertandingan final hari ini Messi tak kuasa menahan tangisnya.
Tentu saja kegagalan Argentina di Copa 2016 bukan semata-mata kegagalan Messi. Namun, mau tidak mau harus diakui bahwa pemain 29 tahun itu adalah "simbol" dari Albiceleste, yang menjadi harapan agar Argentina mengakhiri puasa gelarnya sejak 1993.
"Messi takkan seperti Diego Maradona sampai dia memberikan Piala (Dunia) buat negaranya," demikian sebuah "hukum tak tertulis" di kalangan sebagian warga Argentina.
Dan dua hari lalu, sebelum final, Maradona sampai "mengancam" timnya apabila tidak berhasil menaklukkan Chile dan membawa pulang trofi edisi satu abad Copa America tersebut.
"Tentu, saya rasa mereka akan menang. Tapi kalau tidak, jangan pulang ke sini," cetus sang maestro.
Tak terbayangkan apa yang sedang dirasakan La Pulga saat ini.
(a2s/din)











































