Chile Juara karena Skenario Pertandingan Berjalan Sempurna

Chile Juara karena Skenario Pertandingan Berjalan Sempurna

Femi Diah - Sepakbola
Senin, 27 Jun 2016 12:49 WIB
Foto: Brad Penner-USA TODAY Sports via Reuters
East Rutherford - Antonio Juan Pizzi menjawab keraguan publik dengan membawa Chile juara Copa America Centenario. Dia menyebut sukses Chile kali ini karena skenario permainan berjalan dengan sempurna.

Chile memastikan gelar juara usai mengalahkan Argentina 4-2 lewat adu penalti di Stadion Metlife, East Rutherford, New Jersey, Senin (27/6/2016) pagi WIB. Pertandingan berakhir imbang 0-0 sampai babak perpanjangan waktu.

Gelar juara itu menjadi raihan Chile dua kali beruntun. Hasil manis itupun membuat Chile mengikuti catatan bagus Uruguay dan Argentina yang telah mencatatkan juara secara beruntun lebih dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Chile Ikuti Jejak Uruguay dan Argentina

Jika disimak, Chile meraihnya dengan pelatih yang berbeda. Tahun lalu, mereka mendapatkan gelar saat dibesut pelatih yang juga berasal dari Argentina, Jorge Sampaoli. Sampaoli yang berhasil mengantarkan Chile menjadi juara Copa America 2015 mundur setelah ada penyelewengan finansial pada kontrak barunya.

Posisinya digantikan Pizzi. Kedatangan Pizzi di akhir Januari 2016 sempat diragukan oleh publik. Salah satu sebabnya, Pizzi tak mempunyai pengalaman melatih timnas manapun.

Perjalanan Chile di Amerika Serikat ini menambah keraguan itu. Mereka menjalani fase grup dengan kurang meyakinkan setelah sempat dikalahkan Argentina 1-2. Di akhir babak grup, Chile berhasil memastikan tempat ke babak knock-out sebagai runner-up grup. Chile baru on fire setelah memasuki babak gugur. Mereka meraih kemenangan besar 7-0 atas Meksiko di babak kuarterfinal. Dalam perebutan tiket final, Chile menang 2-0 atas Kolombia.

Kini, pria kelahiran Argentina yang di masa pemain memperkuat timnas Spanyol dan pernah bermain untuk Barcelona itu berhasil membuktikannya. Chile menjadi juaranya.

"Saya sangat senang dengan hasil ini. Semua pemain bersuka cita. Amat sulit untuk menjadi juara di level ini," kata Pizzi seperti dikutip Bein Sports.

"Ritme permainan kami sesuai dengan rencana, intensitas dan agresivitas yang ditunjukkan pemain sejak awal sampai akhir berjalan dengan bagus.

"Ini kemenangan terbesar dalam karier saya dan saya merayakannya bersama pemain," ucap dia.

(fem/din)

Hide Ads