China Mulai Was-was dengan Kedatangan Pesepakbola Top

China Mulai Was-was dengan Kedatangan Pesepakbola Top

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 16 Jan 2017 17:50 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Federasi Sepakbola China (CFA) akan mengambil tindakan untuk klub-klub di Liga Super China terkait pengeluaran uang yang besar untuk transfer dan menggaji pemain asing. Pemerintah China tak mau reformasi sepakbola yang digulirkan dan program yang sudah dicanangkan gagal.

CFA menjelaskan dalam sebuah pernyataan resmi di situs mereka terkait regulasi sepakbola di China. Pertama, di musim 2017 Liga Super memberi batasan tiga pemain asing pada setiap klub. Tiga pemain asing tersebut termasuk pemain yang berasal dari negara anggota AFC (Asia).

Kedua, di musim 2017, klub harus mendaftarkan dua pemain timnas U-23, yang tahun kelahirannya setelah Januari 1994. Salah satu dari pemain U-23 juga diwajibkan menjadi starter di klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, CFA juga akan memperkenalkan langkah-langkah baru setelah banyak klub melakukan pengeluaran tidak rasional dalam mendatangkan pemain top dunia. Di antaranya adalah melakukan target operasi manajemen klub di Liga Super China.

Langkah ini dilakukan demi menjaga operasional klub-klub agar bisa bertahan dalam jangka panjang. Jika hal itu tidak dilakukan, CFA khawatir pengeluaran uang 'jor-joran' yang dilakukan klub-klub bisa mengganggu reformasi dan program sepakbola di China.

Pemerintah China tidak ingin target mereka untuk menjuarai Piala Dunia 2050 kandas lantaran tidak konsistennya program yang sudah ditentukan. Terlebih, banyaknya pemain bintang yang hadir dianggap bisa menghambat kemunculan bakat lokal.

[Baca Juga: Pemerintah China Bakal Membatasi Transfer Klub-klubnya]

Dalam beberapa tahun belakangan ini klub sepakbola China sudah melakukan belanja yang sangat mahal. Nama-nama pesepakbola top seperti Ezequiel Lavezzi, Carlos Tevez, Alex Witsel, dan Oscar berhasil didatangkan dengan nilai transfer dan gaji yang tinggi. (din/cas)

Hide Ads