Bertanding di Stade d'Oyem, Senin (16/1/2017) malam WIB, juara bertahan Pantai Gading bermain imbang 0-0 melawan Togo. Meski tampil dominan, Pantai Gading cukup kesulitan mengancam gawang Togo secara langsung.
Dari penguasaan bola sebesar 62%, tim besutan Michel Dussuyer melepaskan 10 percobaan seperti dicatat ESPN. Tapi hanya dua yang mengarah ke gawang langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil imbang ini lantas dimanfaatkan dengan baik oleh Kongo untuk mencatatkan start bagus. Gol tunggal Junior Kabananga di menit ke-55 membawa mereka menang atas Maroko, Selasa (17/1/2017) dinihari WIB di tempat yang sama.
Maroko sebenarnya memulai dengan lebih menjanjikan. Sepakan Omar El Kaddouri di awal laga nyaris berbuah gol andai tak menghantam mistar gawang.
Tapi lantas yang terlihat justru dominasi Maroko tak diiringi penyelesaian akhir yang baik. 15 percobaan yang dilepaskan, hanya dua yang tepat sasaran. Sementara Kongo efisien, dengan dua dari empat upaya mengarah ke gawang.
Gol Kongo baru tercipta di menit ke-55, tak terlepas dari kesalahan kiper Maroko Munir Mohamedi. Dia gagal mengamankan umpan silang Firmin Mubele dari kiri dengan baik, justru membuat bola bergulir liar dan disambar Kabananga.
Maroko sempat dapat kans bagus jelang akhir laga. Namun tandukan Youssef El Arabi dalam situasi satu lawan satu dengan kiper tak berbuah gol karena terhalau.
Hasil ini membuat Kongo memuncaki klasemen sementara Grup C dengan nilai tiga. Pantai Gading dan Togo mengikuti dengan masing-masing punya satu poin. Sementara Maroko belum mendapatkan angka.
(raw/mfi)