Messi baru saja dijatuhi hukuman larangan bertanding sebanyak empat laga oleh FIFA. Pesepakbola berusia 29 tahun itu dihukum karena dianggap melecehkan hakim garis pada laga melawan Chile pada pekan lalu.
(Baca juga: Messi Diskors Empat Laga oleh FIFA)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argentina saat ini menghuni peringkat ketiga di klasemen sementara dengan 22 poin dari 13 pertandingan. Tim Tango berjarak delapan poin dari Brasil yang memimpin klasemen dan satu poin di belakang Uruguay.
Posisi Argentina masih jauh dari kata aman karena tim-tim di bawah mereka juga tak tertinggal jauh. Kolombia yang berada di posisi keempat hanya tertinggal satu poin, sementara Ekuador dan Chile berselisih dua poin. Cuma empat tim teratas yang akan lolos secara otomatis ke putaran final Piala Dunia 2018, sementara tim peringkat kelima akan melalui play-off.
Jika mempertimbangkan materi pemain timnas Argentina, pelatih Edgardo Bauza sebenarnya masih punya banyak penyerang top lain. Bauza bisa mengandalkan Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, dan Paulo Dybala. Dia juga bisa memberi kesempatan kepada Mauro Icardi yang selama ini terpinggirkan.
Akan tetapi, Argentina punya catatan yang buruk saat Messi tak ada di lapangan. Dalam tujuh laga kualifikasi Piala Dunia 2018 tanpa kehadiran Messi, Argentina cuma menang sekali. Sementara dalam enam laga lainnya mereka empat kali seri dan dua kali kalah.
Bandingkan dengan saat Messi tampil dalam enam pertandingan kualifikasi lainnya. Argentina menang lima kali dan hanya kalah sekali dari Brasil. Dalam enam laga tersebut, Messi mencetak empat gol.
83% - Argentina have won 83% (5/6) of their 2018 World Cup qualifiers with Messi, only 14% without him (1/7). Suspended.
β OptaJean (@OptaJean) March 28, 2017
69% - The win percentage of #Argentina in these WC Qualifiers decreases 69% without Lionel Messi. Banned. pic.twitter.com/DtEq4IY7H4
β OptaJavier (@OptaJavier) March 28, 2017
Jadi, mampukah Argentina mengatasi absennya Messi dan tetap lolos ke Rusia?
(mfi/cas)