Xabi Alonso adalah Buah Matang yang Telah Jatuh dari Pohon

New York - Xabi Alonso memberi pemaparan filosofis ketika bicara lagi mengenai keputusannya untuk pensiun dari bermain sepakbola. Ia menganalogikan dirinya sebagai buah.

Pria 35 tahun itu kini telah gantung sepatu, membuat dirinya tak lagi aktif bermain sepakbola sebagaimana dulu pernah ia lakukan dengan Real Sociedad, Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich, juga tim nasional Spanyol.

"Saya sudah bernegosiasi dengan diri sendiri, menjalani proses, dan saya merasa ini sudah tepat," kata Alonso kepada New York Times yang dilansir Marca.com.

"Setelah masa liburan, ketika Bundesliga, La Liga, Premier League mulai, dan saya ada di sini di sofa, di sisi yang berbeda, itulah momen saya akan menyadari apa saya merasa baik-baik saja di sini atau menghendaki ada di sana. Saya pernah membaca bahwa keputusan mundur itu seperti membeli dan menjual saham; bisa terlalu cepat atau terlampau lambat. Mirip dengan di sepakbola.

"Sulit untuk menemukan momen yang tepat, tapi saya merasa tenang," sebutnya.

Menurut Alonso, keputusan untuk pensiun bermain sudah tepat. Ia memang merasa dirinya sudah sampai ke bagian akhir dari karier bermainnya. Di sinilah ia menuturkan analogi buah.

"Saya adalah buah yang sudah matang dan saya telah terjatuh dari pohon," ujar Alonso.

Alonso juga menyatakan dirinya takkan pernah berhenti belajar tentang sepakbola. Ia turut menyatatakan optimismenya bahwa inovasi akan membuat permainan sepakbola terus melangkah maju.

"Banyak pemain yang kehilangan fokus atas apa pekerjaan mereka seharusnya," ucap Alonso.

"Terkait itu banyak pelatih seperti Jose Mourinho, Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, yang terus berpikir dan berusaha memperkenalkan hal-hal baru ke permainan. Sulit memiliki ide-ide baru, tapi itu mulai bermunculan," sebutnya.



(krs/fem)