Jakarta -
Dalam dunia sepakbola, urusan transfer pemain adalah hal lumrah. Tak jarang pula ada pemain-pemain yang balik ke klub lama dengan harga lebih tinggi dibandingkan saat klub itu dulu menjualnya.
Romelu Lukaku musim panas ini santer dikaitkan dengan Chelsea, klub yang dulu melegonya dengan nilai 28 juta poundsterling ke Everton pada tahun 2014 -- setelah terlebih dulu meminjamkannya ke klub Merseyside itu.
Untuk bisa menggaet Lukaku, yang juga masih punya kontrak dua tahun lagi dengan Everton, besar kemungkinan The Blues harus mengeluarkan lebih banyak uang ketimbang yang mereka dapatkan dulu untuk pemain bersangkutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukaku bukan pemain pertama yang balik ke klub lama dengan nilai transfer lebih besar dibandingkan saat klub tersebut menjualnya. Berikut pemain-pemain yang berkecimpung di Premier League dan pernah terlibat dalam hal serupa, seperti dirangkum
Sky Sports.
Pogba adalah contoh paling nyata dan anyar, setelah kembali ke Manchester United musim panas tahun lalu. Ia direkrut dari Juventus dengan nilai pemecah rekor transfer sebesar 89 juta poundsterling.
Empat tahun sebelumnya, Pogba meninggalkan The Red Devils untuk bergabung dengan 'Nyonya Tua' di Italia. Kepindahannya saat itu terjadi secara cuma-cuma alias free transfer.
Setelah tumbuh dalam masa-masanya di Serie A dan mengokohkan diri di timnas Prancis, Pogba pun membuat MU rela menjadikannya pemain termahal dunia semenjak Agustus tahun lalu.
Pada tahun 2003, Fabregas meninggalkan Barcelona pada usia 16 tahun saat masih di akademi. Ia bergabung ke Arsenal dan pada prosesnya menjelma jadi salah satu pemain tengah top dunia.
Performa pemain Spanyol itu selama delapan tahun di London membuat Barcelona terpikat untuk "memulangkan" Fabregas. Blaugrana harus menebusnya dengan nilai sekitar 24,5 juta poundsterling.
Fabregas bertahan selama tiga musim di Camp Nou, sebelum akhirnya dijual Barcelona ke Chelsea dengan nilai transfer 30 juta poundsterling pada tahun 2014.
Matic bergabung ke Chelsea pada Agustus 2009, tapi periode pertamanya dengan klub London itu tidak berjalan mulus. Ia pun dilepas ke Benfica dalam "paketan" yang melibatkan kepindahan (pertama) David Luiz ke Chelsea pada 2011.
Nilai Matic ketika dilepas Chelsea pada waktu itu diestimasi hanya sekitar 4,5 juta poundsterling saja. Namun, tiga tahun kemudian The Blues harus menebusnya dengan nilai 21 juta poundsterling untuk mendatangkannya lagi dari Benfica.
Performa apik Matic, yang di Benfica berubah posisinya dari seorang playmaker menjadi gelandang bertahan, membuat Chelsea tak segan mengeluarkan uang banyak demi pemain yang sebelumnya mereka jual murah.
Klub Prancis Paris Saint-Germain melego Nicolas Anelka ke Arsenal dengan nilai 500 ribu poundsterling pada Februari 1997. Di usia 17 tahun, ia sudah digadang-gadang sebagai pemain potensial.
Performanya di Arsenal, yang membuahkan 28 gol dalam 90 penampilan, membuat Real Madrid menggaet Anelka dengan nilai 23 juta poundsterling di musim panas 1999. Saat itu usia Anelka baru 20 tahun.
Cuma semusim di Santiago Bernabeu, Anelka "pulang" ke PSG. Pada musim panas 2000, ia direkrut dengan nilai 22 juta poundsterling oleh Les Parisiens.
Sudah dua kali Crouch kembali ke klub yang sebelumnya juga pernah ia perkuat. Pada dua kesempatan itu, Crouch membuat tim yang "memulangkan" harus menebusnya dengan lebih mahal ketimbang saat melegonya.
Crouch tercatat meninggalkan Tottenham Hotspur pada tahun 2000 dengan nilai 60 ribu poundsterling saja. Sembilan tahun berselang, Spurs harus menggelontorkan 9 juta poundsterling untuk menebusnya dari Portsmouth.
Portsmouth sendiri pernah dua kali dibela Crouch. Periode pertama berakhir pada 2002 ketika Portsmouth melepasnya ke Aston Villa seharga 5 juta poundsterling. Pada tahun 2008, Pompey harus memboyong Crouch dengan nilai 11 juta poundsterling.
Halaman Selanjutnya
Halaman
.webp)
