Nama Neymar belakangan ini tengah dihubung-hubungkan dengan PSG menyusul keinginannya hengkang dari Barcelona. Kabarnya kubu Les Parisiens siap menggelontorkan dana 222 juta euro untuk memboyongnya!
Harga selangit itu adalah nilai klausul dalam kontrak Neymar yang masih tersisa hingga 2022 tersebut. Neymar pun bakal mendapat gaji sekitar 30 juta euro per musimnya dari PSG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, bisa jadi kedatangan Neymar tak bikin semua pihak di Prancis senang termasuk rival PSG, Lyon. Presiden klub itu, Jean-Michel Aulas, mempertanyakan apa tujuan PSG mendatangkan Neymar dengan harga selangit.
Menurut Aulas, hal itu berisiko menimbulkan kesenjangan ekonomi di persepakbolaan Prancis.
"Saya tidak yakin apakah itu positif untuk ekonomi persepakbolaan Prancis, jika memang harus seperti itu," ujar Aulas kepada RMC.
"Sebagai analis ekonomi, saya melihat apa maksud dari investasi ini. Nilai lebih dari 500 juta euro dalam lima tahun," sambungnya.
"Ketika kita mencoba membuat pergerakan yang positif, tak hanya soal nilai tapi juga tingkat ekonomi setara. Kami berpikir transfer itu berisiko."
"Saya berpikir nilai ekonomi itu tidak wajar bagi kompetisi di Prancis. Kami bukanlah Inggris yang bisa mendapat penghasilan hampr 3 miliar poundsterling dari hak siar. Tapi kita berada di era ekonomi liberal, semua bebas berbuat apapun dengan uang mereka," tutup Aulas.
(mrp/nds)