Saran untuk Ventura: Tinggalkan Pola 4-2-4

Saran untuk Ventura: Tinggalkan Pola 4-2-4

- Sepakbola
Selasa, 10 Okt 2017 08:27 WIB
Foto: Max Rossi/ REUTERS
Naples - Giampiero Ventura diberi saran oleh Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis menyusul kritik yang mengarah ke timnas Italia. Ventura disarankan lupakan pola 4-2-4.

Italia harus menjalani fase playoff untuk melaju ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Kekalahan 0-3 dari Spanyol memicu kegagalan tersebut.

Malah setelah kekalahan itu, Italia dinilai mengalami penurunan performa. Buktinya Gli Azzurri cuma menang tipis atas Israel dan diimbangi Makedonia, sampai kemudian menang tipis 1-0 lagi di laga terakhir kontra Albania.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil-hasil tersebut membuat Ventura dan Italia disoroti, salah satunya karena pola yang diterapkan. Ventura sebagaimana diketahui terus memoles Italia dengan pola 4-2-4.

Setelah kalah dari Spanyol dan menang tipis atas Israel, pola tersebut sempat ditinggalkan saat menghadapi Makedonia. Italia kembali ke pola tiga bek, tapi juga tak bermain meyakinkan dan ditahan imbang. Di laga melawan Albania, Ventura menerapkan 4-2-4 lagi dan juga tak mendapatkan hasil yang meyakinkan.

Di tengah kondisi timnas Italia yang sedang tidak kondusif, Del Laurenttiis ikut berkomentar. Presiden Napoli itu menyarankan agar Ventura meninggalkan skema 4-2-4 sepenuhnya, karena tak banyak dipahami para pemain.

"Sulit untuk memegang kendali tim nasional, terutama Italia, karena dia harus mengumpulkan pemain dari berbagai klub dan bahkan berbagai liga," kata De Laurentiis kepada Sky Sport Italia dan Mediaset Premium.

"Anda takkan punya banyak waktu untuk bekerja dengan grup pemain yang Anda punya. Anda juga berada di bawah tekanan untuk memainkan atau tidak memainkan berbagai pemain, jadi ini adalah situasi yang gila. Jangan lupa, Antonio Conte kabur dari tim nasional secepat mungkin."

"Meski demikian, saya ingin memberi saran kepada Ventura: tinggalkan skema 4-2-4. Ini adalah sistem yang tidak diketahui sebagian besar pemain di skuat dan membuat segala sesuatunya lebih rumit dari yang diperlukan," tegasnya. (raw/nds)

Hide Ads