La Roja mengakhiri kualifikasi dengan finis keenam di klasemen zona Amerika Selatan usai dibekap Brasil 0-3, Rabu (11/10/2017) pagi WIB. Seperti diketahui, hanya empat tim teratas yang lolos otomatis ke Rusia sedangkan peringkat kelima akan melakoni laga playoff interkontinental.
Kegagalan Chile cukup ironis karena mereka merupakan juara Copa America dua kali beruntun dan finalis Piala Konfederasi. Sang pelatih, Juan Antonio Pizzi pun sudah mengumumkan pengunduran dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chile kini hanya bisa meratapi nasibnya. Bravo menilai tidak seharusnya timnya dalam posisi terjepit di waktu yang krusial.
"Aku lebih dari capek, aku sedih," ucap pesepakbola berusia 34 tahun ini kepada La Tercera, yang dikutip ESPNFC. "Kami bikin sulit diri sendiri. Kami seharusnya sudah mengamankan tempat sebelum pertandingan ini. Pada waktunya kami mencoba mendesak, sudah terlambat."
Bravo menjalani debut bersama Chile pada 2004 saat usianya masih 21 tahun. Selama lebih dari satu dekade, Bravo telah mengoleksi 119 penampilan.
"Sulit ketika hal-hal semacam ini terjadi," lanjut dia. "Tapi hidup harus terus berlanjut. Siapa saja yang berada di sini (pemain dan pelatih), kami harus terus berlanjut dengan cara ini dan berjuang."
"Aku akan butuh waktu untuk berpikir. Empat tahun lagi membuat Anda sangat lelah. Banyak hal akan diputuskan dalam ketenangan, aku harus berbicara dengan orang-orang penting sebelum mengambil keputusan," ungkap kiper Manchester City itu.
"Apakah aku atau pelatih (Pizzi) atau tidak, kami harus terus melanjutkan langkah yang sama, selalu memiliki sebuah peran utama. Kewajiban untuk tim seharusnya berada setinggi mungkin," Bravo menambahkan.
(rin/cas)