Laju Selecao cuma sampai perempatfinal setelah dibekap Belgia 1-2. Padahal, Brasil dijagokan sebagai salah satu kandidat juara terkuat usai menjalani kualifikasi Piala Dunia yang meyakinkan (finis teratas).
Menghadapi Belgia di Kazan, Brasil tumbang lewat gol bunuh diri Fernandinho dan Kevin de Bruyne. Renato Auguston menjadi satu-satunya pemain Brasil yang mampu mencetak gol balasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegagalan ini membuat masa depan Tite dipertanyakan. Pelatih berusia 57 tahun itu disebut-sebut belum memutuskan untuk mundur atau terus melanjutkan pekerjaannya. Kaka menilai Tite penting untuk proses Brasil di Piala Dunia 2022.
"Di Brasil, memang selalu dinilai sebagai kegagalan kalau tidak mencapai final," ucap Kaka kepada Omnisport. "Tapi aku ingin melihat sisi positifnya dan hal-hal bagus yang sudah terjadi."
"Aku percaya kami sudah menjalani sebuah Piala Dunia dengan luar biasa -- terutama pertandingan melawan Belgia di perempatfinal, itu adalah sebuah pertandingan hebat. Level tekniknya sangat tinggi. Sebuah pelajaran taktikal dari kedua pelatih. Mereka memahami pertandingannya dan membuat perubahan dalam strategi."
"Dan kemudian ada hal-hal [yang disayangkan terjadi] di pertandingan. Sundulan Thiago Silva mengenai mistar gawang kemudian keluar, bola [Vincent] Kompany mengenai Fernandinho lalu masuk ke gawang," lanjut Pemain Terbaik Dunia 2007 itu.
"Brasil memang memiliki sejumlah kekurangan, beberap hal perlu dibetulkan. Kalau Tite terus bertahan sebagai eplatih, dia akan bisa membuat penyesuaian sampai 2022. Aku percaya Selecao sudah menjalani Piala Dunia yang bagus," imbuh Kaka.
(rin/nds)