Pertandingan Usai, Polisi Bertameng Bentuk Barikade Amankan Wasit

Pertandingan Usai, Polisi Bertameng Bentuk Barikade Amankan Wasit

Doni Wahyudi - Sepakbola
Kamis, 01 Nov 2018 09:17 WIB
Polisi antihuru-hara membentuk barikade mengamanan wasit (REUTERS/Diego Vara)
Jakarta - Polisi antihuru-hara langsung membentuk barikade setelah peluit panjang dibunyikan tanda laga Gremio vs River Plate usai. Wasit diburu, tapi tetap aman.

Momen itu terjadi pada laga semifinal Copa Libertadores antara Gremio dengan River Plate. River Plate menang 2-1 dan lolos ke final dengan aturan produktivitas gol tandang, setelah kalah 0-1 di leg pertama.

Laga berjalan panas terlebih di menit-menit akhir. Wasit Andres Cunha memberikan River Plate penalti di menit 95, dari total 14 menit waktu tambahan yang diberikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Titik penalti ditunjuk setelah pemain Gremio menyentuh bola menggunakan tangan. Wasit memutuskan penalti setelah melihat video VAR. Keputusan penalti sebenarnya dibuat pada menit 86, namun karena dapat protes keras dari kubu tuan rumah laga sempat dihentikan selama sembilan menit.

Gonzalo Nicolas Martinez mengeksekusi penalti dengan sempurna untuk membuat River Plate balik unggul 2-1. Gremio lebih dulu unggul 1-0 (agregat 2-0) di menit 35 melalui gol Leo Gomes. River Plate menyamakan kedudukan 1-1 lewat Rafael Santos Borre di menit 82.



Usai pertandingan selesai sekitar 14 polisi anti huru-hara langsung membentuk formasi untuk mengamankan wasit sejak dari tengah lapangan. Menggunakan tameng dan helm, mereka mengelilingi wasit dan mengawal ke ruang ganti. Beberapa pemain Gremio terlihat berupa mendekati wasit untuk mengajukan protes.

Namun tak ada yang bisa menyentuh wasit Andres Cunha karena ketatnya pengawalan yang diberikan.

(din/yna)

Hide Ads