Kabar mengejutkan datang dari Platini pada Selasa (18/6/2019). Pria asal Prancis itu ditangkap dan ditahan di kantor Anti Korupsi Kepolisian Yudisial Prancis terkait dugaan korupsi dan suap penunjukkan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Platini sudah lama diduga 'bermain' dalam bidding Piala Dunia 2022. Namanya masuk dalam pusaran kasus korupsi dan suap yang membuat Qatar mengalahkan Amerika Serikat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 2010 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Semasa bermain, Platini mendapat julukan Le Roi atau Sang Raja. Maklum, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang semasa aktif merumput itu sempat merajai sepakbola Eropa.
Musim kejayaannya datang pada tahun 1984 hingga 1986. Dalam rentang waktu itu, ia meraih rentetan gelar bersama Juventus di antaranya Liga Eropa (format lama Liga Champions), Piala Super Eropa, dan dua kali Scudetto.
Di Timnas Prancis, Platini juga membawa negaranya menjuarai Piala Eropa 1984 dan merebut tempat ketiga di Piala Dunia 1986. Platini pun tercatat masih berstatus topskorer kedua Les Bleus sepanjang masa dengan torehan 41 gol. Performa hebatnya itu membuat Platini menyabet gelar Ballon d'Or tiga kali beruntun pada 1983, 1984, dan 1985.
Usai pensiun sebagai pemain pada 1988, Platini langsung menjabat sebagai pejabat UEFA. Ia bertugas di Komite Pengembangan Teknis UEFA sejak 1998 hingga 1990.
Baca juga: Platini Ungkap Rekayasa di Piala Dunia 1998 |
Platini kemudian naik menjadi Exco UEFA dan anggota Eropa dari Exco FIFA sejak 2002. Kariernya terus melesat hingga menjadi ketua Komite Teknis dan Pengembangan FIFA, di saat bersamaan juga menjadi wakil Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF).
![]() |
Pada 2007, Platini maju menjadi calon Presiden UEFA dan akhirnya bisa menggulingkan rezim Lennart Johansson yang sudah berkuasa selama hampir 17 tahun. Platini kemudian menjabat pemimpin sepakbola Eropa hingga 2015.
Pada 2016, Platini sempat berencana maju menjadi Presiden FIFA setelah Sepp Blatter mundur. Tapi, ia kemudian membatalkan niatnya, di tengah namanya yang mulai terseret skandal korupsi di tubuh FIFA.
Kini, Platini 'Sang Raja' tampak menemui akhir kejayannya di sepakbola. Kariernya yang terus melesat sejak menjadi pemain hingga menjadi pemangku kepentingan sepakbola, terancam berakhir di penjara andai terbukti bersalah dalam kasus dugaan korupsi pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022. (yna/din)