Van Gaal sebelumnya bicara soal seretnya prestasi Barcelona di Liga Champions belakangan ini, juga belum berhasilnya Paris Saint-Germain memenangi kejuaraan tersebut selepas kedatangan Neymar. Messi dan Neymar disebutnya brilian secara individual, namun di saat yang sama jadi lubang untuk tim.
Keduanya dinilai kurang berkorban untuk tim dan Van Gaal membandingkan mereka dengan gelandang Liverpool James Milner. Milner dikenal sebagai pemain yang fleksibel dalam posisi: bisa bermain sebagai gelandang tengah, sayap baik di kanan maupun kiri, atau bek sayap.
Pemain 33 tahun itu punya karakter pekerja keras dan bisa memaksimalkan kemampuan membaca permainannya untuk mengover posisi-posisi yang ditinggalkan rekan.
"Salah satu yang terbaik adalah James Milner. Di final Liga Champions, dia bermain sebagai bek dan gelandang. Bisa memberikan itu di usia 33 tahun adalah hal bagus," ujar Van Gaal dikutip AS.
"Saya ingat bahwa Neymar di Barca bermain untuk melayani Messi. Saya bukannya tak suka Neymar, dia luar biasa, tapi di PSG dia tak bermain untuk tim."
"Dan saya yakin bahwa setiap pemain harus bermain untuk tim, termasuk Messi. Barcelona punya staf berisi 30 pemain dan menurut saya Messi harus beradaptasi dengan tim, bukan sebaliknya," tandas pria Belanda ini.
Simak Juga "Momen-momen Tak Terlupakan Van Gaal":
