Kompany diangkat Anderlecht sebagai Player-Coach atau pemain sekaligus pelatih pada Mei lalu. Dengan pengalaman suksesnya di Inggris, mantan bek Manchester City itu diharapkan bisa mengangkat kembali prestasi klub.
Tapi rupanya Asosiasi Sepakbola Belgia melihat ada pelanggaran dari penunjukan tersebut. Sebab Kompany tak punya kualifikasi yang dibutuhkan untuk jadi pelatih kepala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asosiasi menolak klaim tersebut, menunjukkan pernyataan-pernyataan media dan video perkenalan Kompany sebagai bukti. Mereka pun menjatuhkan peringatan dan denda senilai Rp 78,2 juta.
"Klub melanggar aturan tersebut untuk waktu yang lama dan meskipun itu melanggar aturan, tidak ragu untuk secara publik memperkenalkan seorang pelatih tanpa ijazah," demikian pernyataan resmi Asosiasi Sepakbola Belgia seperti dikutip Sky Sports.
Anderlecht baru memetik dua kemenangan dari 10 pertandingan Liga Belgia musim ini di bawah arahan Kompany. Mereka tercecer di posisi 13 klasemen.
Menyusul hukuman dari asosiasi, Anderlecht lantas menunjuk Frank Vercauteren sebagai pelatih kepala. Mereka menyatakan Vercauteren menggantikan posisi Davies yang kini menjadi asisten pelatih.
Anderlecht menyebut bahwa Kompany masih akan memegang kendali di klub. Sementara Vercauteren hanya akan bertugas di hari-hari pertandingan.
(raw/cas)