"Saya kira orang-orang bereaksi berlebihan karena dalam latihan hal seperti ini bisa terjadi. Dalam pertandingan (hari Minggu) mereka saling berhadapan dan kemudian langsung ke timnas," ujar Toure kepada Sky Sports News.
"Itu bisa terjadi, saya dan kakak saya berkelahi, kami berdebat. Manajer seharusnya cukup menariknya saja. Itu tidak bagus untuk mental pemain."
"Raheem adalah salah satu pemain terbaik Inggris saat ini. Saya kira Harry Kane sedang tidak dalam momen terbaiknya, Raheem adalah pemain terbaik Inggris."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicoret dari timnas Inggris juga disebut Toure hanya menambah akan menambah tekanan untuk Sterling. Gelandang asal Pantai Gading itu bahkan menyebut keputusan Southgate itu bisa membuat Pep Guardiola kecewa.
"Baginya, ada di situasi seperti ini, dengan semua tekanan, dia juga harus menghadapi soal rasisme, plus fakta bahwa dia bermain di Anfield di mana fans menyorakinya, itu bisa memengaruhinya. Manajer tidak harus terlibat," lanjut Toure.
"Pep Guardiola bisa saja sedikit kecewa dengannya (Southgate). Raheem masih muda dan masih belajar. Kalau pemain saya bertindak seperti itu, marah dan mengekspresikan dirinya seperti ini, saya akan senang."
"Itu berarti dia ingin menang dan berprestasi, itu penting. Seorang pemain tanpa karakter ini, bagi saya, itu omong kosong," katanya.
(nds/cas)