5 Pemain Terbaik Sepanjang Karier Mark Clattenburg

5 Pemain Terbaik Sepanjang Karier Mark Clattenburg

Lucas Aditya - Sepakbola
Jumat, 08 Mei 2020 20:33 WIB
Cristiano Ronaldo dalam laga Manchester United yang diwasiti oleh Mark Clattenburg. (Foto: Getty Images/Richard Heathcote)
Cristiano Ronaldo saat diwasiti oleh Mark Clattenburg dalam salah satu laga Manchester United. (Foto: Getty Images/Richard Heathcote)
Jakarta -

Mark Clattenburg sudah lebih seperempat abad berkarier menjadi wasit. Dia menulis daftar pemain terbaik di sepanjang kiprahnya menjadi pengadil di lapangan.

Sebagai wasit, Clattenburg sudah acap kali memimpin pertandingan penting. Final Piala Super Eropa 2014 dan Final Euro 2016 merupakan dua di antaranya.

Clattenburg memiliki impresi tersendiri pada pemain-pemain yang sudah dia pernah pimpin laganya di atas lapangan. Ini deretan yang terbaik versinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Gary Speed

Gary Speed merupakan salah satu pemain di awal karier Clattenburg sebagai wasit. Dia banyak mendapatkan sorotan, pemain seperti Speed disebut sebagai pesepakbola luar biasa.

ADVERTISEMENT

Eks pemain Wales itu disebut membuat tugas wasit lebih mudah. Dia tak akan segan untuk memuji keputusan wasit.

"Dia bisa mengendalikan pertandingan dari lini tengah, mencetak gol, mempertahankan tujuannya sendiri, bermain dengan antusias, dan saya kira tak pernah mengacungkan kartu padanya. Dia merupakan panutan untuk kita semua," kata Clattenburg di Daily Mail.

Vincent Kompany ada dalam daftar pemain terbaik pilihan Mark Clattenburg.Vincent Kompany ada dalam daftar pemain terbaik pilihan Mark Clattenburg. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images

2. Vincent Kompany

Vincent Kompany dinilai sebagai pemain belakang terbaik di Liga Inggris di sepanjang karier Clattenburg. Pemain Belgia itu sering memberikan dukungan untuk wasit.

Ada satu perbincangan dengan Kompany yang paling membekas untuk oleh Clattenburg.

"Mark, banyak pemain melakukan kesalahan, anda melakukan kesalahan, lupakan itu, mari melangkah maju. Dia merupakan orang sejenis itu," kata Clattenburg.

3. Luis Suarez

Luis Suarez merupakan salah satu pemain yang pernah merasakan diadili oleh Clattenburg saat berlaga. Paling banyak saat pemain Uruguay itu bermain di Liverpool.

Kendati beberapa kali melakukan tindakan kontroversial, menggigit pemain lawan, Suarez tetap ada dalam daftar pemain terbaik.

"Pertandingan pertama saya denganya itu saat di Ajax dan dia membukukan empat gol. Saat saya pulang ke rumah saya bilang ke teman saya: 'Pemain hebat, dia luar biasa," kata Clattenburg.

4. Lionel Messi

Lionel Messi juga ada dalam daftar pemain terbaik pilihan Clattenburg. La Pulga membuat Clattenburg kesusahan untuk mengikuti bola karena kecepatannya.

"Saat saya pertama kali mewasiti Messi, saya sangat kesulitan. Itu laga Barcelona melawan Paris Saint-Germain dan sangat dekat, saya ingat berpikir bahwa: 'Ya Tuhan, itu liar biasa'," kata Clattenburg.

"Saat anda menjadi wasit, anda cenderung akan memperhatikan bola. Dengan dia, anda bisa kehilangan bola, jadi bayangkan seperti apa situasinya buat para bek," dia menambahkan.

Lionel MessiLionel Messi juga berkesan untuk Mark Clattenburg. Foto: (Getty Image)

5. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo merupakan pemain terakhir di dalam dafter pemain terbaik Clattenburg. Beberapa kali, Clattenburg mewasiti CR7 di laga penting.

Final Piala Eropa 2016 dan final Liga Champions 2016 contohnya. Dalam dua final itu, Ronaldo bisa mengangkat trofi.

"Saya kecewa saat dia mendapat cedera di awal laga final karena laga kehilangan pemain hebat," kata Clattenburg.

"Tapi, saya tak pernah memperlakukan dia berbeda dari pemain lain dan saya pikir itulah mengapa kami mempunyai hubungan yang baik."

Setelah satu pertandingan, sebuah kaos datang ke ruang ganti saya dengan tanda tangan: 'untuk Mark, dua yang terbaik, Cristiano Ronaldo'. Saya tak meminta untuk itu. Itu bahasa tubuh yang baik. Saya tak ingat pernah memberi dia kartu --mungkin itu alasanna saya mendapat kaos itu."

"Sedikit mengejutkan Real Madrid tak menjadi tim yang sama tanpa dia. Saya bertugas saat dia melangkah untuk melakukan eksekusi penalti yang menentukan di final Liga Champions 2016," kata dia menambahkan.


Hide Ads