Tak ada Ballon d'Or tahun ini. CEO Bayern Munich Karl-Heinz Rummenigge murka karena merasa Robert Lewandowski bisa menang setelah tampil spektakuler musim ini.
Beberapa waktu lalu, France Football selaku penyelanggara, mengumumkan bahwa Ballon d'Or tahun ini ditiadakan. Alasannya berkaitan dengan pandemi virus corona yang mengganggu agenda sepakbola, termasuk memaksa Liga Prancis disudahi lebih awal.
Namun, toh liga-liga sepakbola yang lebih top seperti Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, dan Liga Jerman terus menggelar kompetisi sampai tuntas. Lewandowski menjadi salah satu pemain yang paling menonjol di sepanjang 2019/2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bomber Bayern Munich itu sudah mengemas total 51 gol dalam 43 penampilan untuk timnya di seluruh ajang. Kontribusi Robert Lewandowski mengantar Bayern menjuarai Bundesliga untuk kedelapan kali beruntun, juara Piala DFB, serta berpotensi meraih Treble usai satu kaki di perempatfinal Liga Champions.
Alhasil, Lewandowski digadang-gadang menempati pole position untuk menyabet Bola Emas 2020, alias Ballon d'Or, bahkan di atas duo megabintang: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Rummenigge merasa keputusan tersebut tidak adil, terutama untuk Lewandowski.
"Saya percaya Robert Lewandowski sedang memainkan sebuah musim yang fantastis dan penampilan dia mungkin adalah yang terbaik dalam kariernya," Rummenigge mengatakan dikutip ESPNFC.
"Sayang sekali France Football membatalkan Bola Emas yang kami sangat tidak senang dan pada akhirnya tidak adil, bukan cuma Bayern melainkan untuk Robert Lewandowski yang mungkin saja akan menang."
"Saya percaya ini sangat penting bahwa di musim yang, kecuali Liga Prancis, [liga-liga lainnya] melanjutkan sampai tuntas, jadi memungkinkan untuk memberikan Bola Emas kepada pesepakbola terbaik di dunia dan tentu saja saya percaya di dalam situasi semacam itu Robert punya peluang memenanginya untuk pertama kali dalam karier dia," sembur Rummenigge soal ketiadaan Ballon d'Or tahun ini.
(rin/cas)