Legenda sepakbola Rumania, yang dijuluki Maradona dari Carpathian, lagi bikin heboh. Ia baru saja memecat dirinya sendiri dari posisi manajer klub.
Penggemar sepakbola 1990-an pasti tak asing dengan nama Gheorghe Hagi. Kepiawaiannya mengolah si kulit bundar pada saat itu sampai-sampai bikin Hagi disamakan dengan Maradona.
Pada masa jayanya, Gheorghe Hagi sukses membawa Steaua Bucuresti bersinar di ajang Piala Champions dengan mencapai semifinal 1988 dan final 1989. Setelah bersinar di Piala Dunia 1990, ia direkrut oleh Real Madrid. Sebelum gantung sepatu, ia juga tercatat pernah berseragam Brescia, Barcelona, dan Galatasaray.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semenjak pensiun bermain pada tahun 2001, Gheorghe Hagi mulai merintis karier di sektor manajemen. Ia di antaranya pernah menangani timnas Rumania, juga sejumlah klub di negaranya itu dan Turki antara lain Steaua Bucuresti dan Galatasaray.
Sejak 2009, Gheorghe Hagi memasuki dunia baru saat mendirikan klub sepakbola Viitorul Constanta. Pria 55 tahun itu rangkap jabatan sebagai pemilk dan sekaligus manajer klub tersebut.
Yang menarik, baru-baru ini Viitorul Constanta gagal lolos playoff di antara enam tim teratas liga domestik. Buat seorang pemilik klub, kegagalan yang tak dapat diterima macam itu lazim dilanjutkan dengan memecat peracik taktik. Persis itulah yang ia lakukan. Gheorghe Hagi sebagai presiden klub Viitorul Constanta memecat sosok Gheorghe Hagi yang jadi pelatih klub.
Menurut Reuters, dalam sebuah pernyataanya Gheorghe Hagi menyatakan bahwa, "bersama-sama dengan presiden klub kami akan mencari manajer baru dalam beberapa hari ke depan."
Kiprah Gheorghe Hagi dalam menangani Viitorul Constanta sebenarnya tidak buruk. Klub itu sudah berhasil diantarnya meraih titel liga Rumania pada 2017, plus Piala Rumania dan Piala Super Rumania pada tahun lalu.
(krs/cas)