Ini Bukti Ligue 1 Prancis Bukanlah Sekadar 'Farmers League'

Ini Bukti Ligue 1 Prancis Bukanlah Sekadar 'Farmers League'

Yanu Arifin - Sepakbola
Minggu, 16 Agu 2020 19:45 WIB
Lyon players celebrate after winning the Champions League quarterfinal match against Manchester City at the Jose Alvalade stadium in Lisbon, Portugal, Saturday, Aug. 15, 2020. (Franck Fife/Pool Photo via AP)
Lyon sukses melaju ke semifinal Liga Champions usai mengalahkan raksasa Premier League, Manchester City, dengan skor 3-1. (Foto: Franck Fife/Pool Photo via AP)

Menengok catatan kompetisinya, Ligue 1 menjadi liga yang sebenarnya cukup kompetitif. Ada 28 tim yang pernah menjadi juara di kasta tertinggi sepakbola Prancis itu. Sebagai perbandingan, Ligue 1 cuma di bawah Bundesliga, yang punya 29 tim juara. Kemudian, Liga Inggris cuma punya 20 tim juara, Liga Italia (16) dan Liga Spanyol, yang cuma menghadirkan 9 tim juara di kompetisinya sepanjang sejarah.

Di Ligue 1, yang terbanyak meraih juara justru bukan PSG, yang dalam sedekade terakhir hampir mendominasi kompetisi berkat kekuatan uangnya. Mereka bahkan cuma berada di urutan ketiga, dengan total 9 gelar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah Marseille dan Saint-Etienne dengan torehan terbanyak, yakni 10 gelar. Saint-Etiene di musim 2019/2020 saja berada di peringkat ke-17, namun rupanya punya catatan gelar terbanyak.

Kemudian menyusul AS Monaco dan Nantes (8), Lyon (7), Bordeaux (6), Reims, Roubaix (6), Lille dan Standard Athletic Club (5). Sisanya, masih banyak tim-tim yang pernah juara.

ADVERTISEMENT

Setiap tim bahkan punya era keemasan masing-masing. Reims misalnya, pernah berjaya pada era 1940-1960-an, kemudian Saint Etienne di akhir 1960-an, Bordeaux pada awal 1980-an, Marseille menjelang 1990-an, Lyon di kurun 2000-an, dan kini giliran PSG yang mendominasi.

Selain itu, Ligue 1 juga kerap menjadi pengekspor pemain-pemain berbakat. Karim Benzema dan Eden Hazard, yang kini bermain di Real Madrid, awalnya bermain di Ligue 1. Benzema di Lyon, sementara Hazard di Lille.

Bernardo Silva, gelandang lincah Man City, juga sempat bermain di AS Monaco. Mbappe, pemain muda yang dinilai terbaik saat ini, juga sedang mengawali kariernya di Prancis, bukan?

Jangan lupa, sepakbola Prancis juga baru saja mendominasi dunia, usai sukses menjadi pemenang Piala Dunia 2018. Di Piala Eropa edisi terakhir, Prancis pun bisa menjadi runner up.

So, ejekan Farmer League mungkin kurang tepat disematkan ke Ligue 1. Terlebih jika Lyon atau PSG bisa juara Liga Champions musim ini, mungkinkah Farmers League bisa gantian disematkan kepada Bundesliga, LaLiga, Serie A, atau bahkan Premier League?


(yna/krs)

Hide Ads