Usai Rusuh di Le Classique, PSG Diledek Pelatih Marseille

Usai Rusuh di Le Classique, PSG Diledek Pelatih Marseille

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 14 Sep 2020 16:00 WIB
Paris Saint-Germains Brazilian forward Neymar gestures in front Marseilles Spanish defender Alvaro Gonzelez (R) during the French L1 football match between Paris Saint-Germain (PSG) and Marseille (OM) at the Parc de Princes stadium in Paris on September 13, 2020. (Photo by FRANCK FIFE / AFP)
PSG diledek pelatih Marseille usai kalah di Le Classique. (Foto: AFP/FRANCK FIFE)
Paris -

Kekalahan dari Marseille bisa jadi semakin terasa pahit bagi Paris St. Germain. Pelatih Marseille Andre Villas-Boas menyinggung kegagalan PSG di Liga Champions.

Duel La Classique berakhir dengan kemenangan Marseille 1-0 di markas Parc des Princes, Senin (14/9/2020) dinihari WIB. Kekalahan PSG ditentukan oleh gol Florian Thuvin di babak pertama.

Namun, pertandingan itu berakhir ricuh. Lima kartu merah dikeluarkan wasit Jerome Brisard untuk mengusir dua pemain Marseille dan tiga pemain PSG, termasuk Neymar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil ini menandai PSG masih nol poin di musim ini. Menyusul kekalahan dengan skor serupa di kandang Lens pada pertandingan pembuka.

Villas-Boas sukses memimpin Marseille memenangi dua pertandingan pertamanya di Ligue 1 2020/21. Setelah pertandingan panas itu, Villas-Boas ikut meledek PSG usai gagal melulu di Eropa.

ADVERTISEMENT

"Mereka sudah mendominasi 10 tahun tapi mereka menghabiskan lebih dari semiliar euro untuk mencapainya. Itu memberi arti penting pada apa yang mereka lakukan di Prancis," sembur dia dikutip Daily Mail.

"Mereka ingin memenangi Liga Champions, tapi toh selalu gagal," kata pelatih yang pernah menangani Chelsea dan Tottenham Hotspur itu.

PSG memang sudah belanja besar-besaran sejak diakuisisi oleh Qatar pada 2011. Le Parisiens tak segan membeli pemain-pemain supermahal seperti Neymar dan Kylian Mbappe tapi investasi itu baru terbayar di level domestik.

PSG memenangi tujuh titel Ligue 1 dalam delapan musim terakhir. Akan tetapi, setelah di musim-musim sebelumnya mentok di perempatfinal, baru di musim lalu PSG mampu melangkah hingga final Liga Champions meski harus kalah 0-1 di tangan Bayern Munich.




(rin/aff)

Hide Ads