Thiago Alcantara ternyata juga diincar Paris Saint-Germain di bursa transfer lalu. Tapi, Les Parisiens gagal dan malah mendatangkan adik Thiago, Rafinha.
Thiago setelah memutuskan tak memperpanjang masa tinggalnya di Bayern Munich, langsung jadi incaran banyak klub top Eropa. Mulai dari PSG, Manchester City, Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Juventus mengejarnya.
Mendapatkan Thiago dengan harga murah, yakni sekitar 30 juta euro, tentu tak mau dilewatkan begitu saja. Pada akhirnya, Liverpool yang memenangi perburuan itu usai menebus Thiago dengan banderol 25 juta paun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prosesnya pun tak mudah karena Liverpool ngotot meminta Bayern menurunkan harga sebelum akhirnya dikabulkan. Liverpool harus berterima kasih kepada Thiago yang ternyata menjadikan mereka sebagai prioritas utama.
![]() |
Sebab, jika Liverpool terlalu banyak pikir, maka Thiago bisa saja direbut oleh PSG. Sebab klub Prancis itu sudah mendekati Thiago lewat sang ayah, Mazinho. Bahkan Leonardo, sesama mantan pemain Timnas Brasil, diturunkan untuk merayu Thiago.
Tapi, Thiago rupanya sudah jatuh hati dengan Liverpool dan manajernya Juergen Klopp, sehingga PSG harus gigit jari.
"Saya sempat bicara dengan Direktur PSG Leonardo beberapa kali, tapi untuk Thiago," ujar Mazinho kepada France Football.
"Leonardo ingin mendatangkannya ke PSG, tapi Thiago sudah deal duluan dengan Liverpool," sambungnya.
Tidak dapat Thiago, PSG belum menyerah dan malah mendatangkan adiknya, Rafinha Alcantara, dari Barcelona. Meski demikian, Rafinha masih sulit beradaptasi dengan PSG saat ini.
"Kami lantas bicara soal Rafa, awalnya dia tidak masuk rencana Leonardo. Saya rasa dia sudah memikirkan soal Rafinha, lalu dia melihat kesempatan itu dan mengecewakan jika akhirnya Rafinha yang digaet.
"Lalu, kami mulai bicara lagi, Leonardo berubah pikiran. Kami sempat takut Rafinha gagal gabung, tapi syukurlah akhirnya kami bisa deal. Leonardo ingin Thiago, tapi dapatnya Rafinha. Dan Rafa sudah mengimpikan untuk gabung ke klub sebesar ini," tutup Mazinho yang memenangi Piala Dunia 1994 bareng Brasil.