Diego Maradona Wafat Tepat di Tanggal Kematian 'Ayah Keduanya'

Diego Maradona Wafat Tepat di Tanggal Kematian 'Ayah Keduanya'

Bayu Baskoro - Sepakbola
Kamis, 26 Nov 2020 12:15 WIB
Diego Maradona bersama pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro.
Diego Maradona meninggal tepat di tanggal kematian Fidel Castro tahun 2016. (Foto: Twitter)
Buenos Aires -

Legenda Argentina Diego Maradona meninggal dunia. Dia wafat tepat di tanggal kematian Fidel Castro, sosok yang sudah dianggap sebagai 'ayah kedua' El D10S.

Maradona mengembuskan napasnya yang terakhir pada Rabu (25/11/2020) malam WIB di usia 60 tahun. Pelatih Gimnasia La Plata itu meninggal akibat henti jantung.

Wafatnya Maradona meninggalkan duka yang mendalam di seluruh dunia, khususnya Argentina. Ya, El Pibe de Oro merupakan pahlawan Albicelestes saat meraih trofi Piala Dunia 1986 di Meksiko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Argentina langsung menetapkan tiga hari berkabung nasional sebagai penghormatan kepada Maradona. Presiden Argentina Alberto Fernandez bahkan langsung mengunggah foto bersama eks bintang Napoli itu.

Ucapan duka cita untuk Diego Maradona turut datang dari negeri di Karibia, Kuba. Negara sosialis tersebut memang memiliki hubungan khusus dengan pria Argentina itu.

ADVERTISEMENT

Maradona sangat mengidolai sosok Fidel Castro dan Che Guevara, dua tokoh bapak bangsa Kuba. El D10S pertama kali bertemu Castro pada 1987 dan menjalin persahabatan sejak saat itu.

Castro bahkan mengizinkan Maradona berobat di Kuba guna mengatasi ketergantungan obat-obatan yang dialaminya pada tahun 2000. Selama empat tahun Maradona menjalani rehabilitasi di Havana.

Kecintaan Maradona kepada Castro dibuktikan dengan tersematnya tato wajah El Commandante di kaki kirinya. Maradona bahkan tak malu mengakui sosok Castro sudah seperti ayah kedua baginya.

"Dia membukakan pintu Kuba untuk saya ketika klinik di Argentina menutup diri karena mereka tidak ingin kematian Maradona di tangan mereka," kata Maradona, dilansir dari Reuters.

Ketika Castro wafat pada 25 November 2016, Maradona langsung terbang ke Kuba untuk melayat. Dia sangat terpukul dengan kabar meninggalnya sosok panutannya tersebut.

"Saya menangis tak terkendali. Setelah meninggalnya ayah saya, ini adalah kesedihan terdalam yang saya alami," ujarnya pada 2016.

Kini di hari peringatan empat tahun kematian Fidel Castro, Diego Maradona mengembuskan napasnya yang terakhir. Que en paz descanse (beristirahatlah dengan tenang), Diego.




(bay/krs)

Hide Ads