Diego Maradona, legenda sepakbola itu tutup usia. Kehidupannya di luar lapangan juga turut mencuri perhatian, seperti kala kecanduan kokain.
Diego Maradona menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (25/11/2020) malam WIB kemarin karena mengalami henti jantung (cardiac arrest). Pesepakbola asal Argentina yang terkenal dengan gol 'Tangan Tuhan' itu wafat di usia 60 tahun.
Argentina dan para pecinta sepakbola dunia berduka. Malah, pemerintah Argentina menyatakan masa berkabung selama tiga hari untuk menghormati jasa Maradona yang pernah membawa negaranya juara Piala Dunia di tahun 1986 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Menjadi Diego Maradona itu... |
Dilansir dari Marca, bukan cuma aksi di lapangan hijau, tapi tindak tanduk Diego Maradona semasa hidupnya di luar lapangan juga turut mencuri perhatian. Salah satunya, soal dirinya yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti kokain.
Maradona disinyalir menggunakan kokain sejak awal tahun 1990. Sebab di tahun 1991 kala masih bermain untuk Napoli, dirinya pernah dijatuhi larangan bermain sepakbola selama 15 bulan akibat kedapatan positif kokain.
Di tahun 1994, dirinya kembali positif obat-obatan terlarang setelah dites untuk persiapan Piala Dunia. Maradona pun tobat.
"Ketika saya menggunakan kokain, saya tidak punya apa-apa. Saya seperti zombie," kata Maradona.
Diego Maradona mengaku, dirinya memakai kokain hanya untuk bersenang-senang, bukan untuk membuatnya lebih bertenaga di lapangan. Apalagi dengan kekayaan yang melimpah, segalanya memang bisa didapatkan.
"Dan akhirnya, barang itu tidak ada gunanya," tegas Maradona.
![]() |
Salah satu kisah menarik dari pertarungan Diego Maradona dengan kecanduannya adalah bagaimana dia dan Fidel Castro menjadi dekat selama masa rehabilitasinya di Kuba. Mantan pemain Barcelona itu mengungsi ke Kuba untuk membersihkan diri dan mengubah dirinya dalam beberapa kesempatan.
"Saya akan berterima kasih padanya untuk seluruh hidup saya," jelas Maradona.
"Fidel memberi tahu saya banyak hal tentang narkoba, pemulihan dan apa yang saya bisa dan tidak bisa lakukan," lanjutnya.
Fidel Castro sendiri merupakan pejuang revolusi dan politikus Kuba. Castro menjabat sebagai Perdana Menteri Kuba dari 1959 hingga 1976 dan sebagai Presiden Kuba sejak 1976 hingga 2008.