Joe Biden secara resmi menjadi Presiden Amerika Serikat. Apakah hal itu menjadi angin segar untuk Timnas Putri Negeri Paman Sam?
Biden secara resmi menjadi presiden baru AS. Ia menggantikan kepemimpinan Donald Trump.
Kemenangan Biden dalam pemilihan presiden kali ini disebut-sebut memberi angin segar kepada Timnas Putri AS. Sebab, pria berusia 78 tahun itu sempat mendukung Megan Rapinoe dkk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma dukungan di lapangan yang diberikan Biden, melainkan juga upaya Timnas Putri AS mendapat kesetaraan dengan timnas putra AS.
Sejak 2016, Timnas Putri AS sudah melayangkan tuntutan ke federasi. Perlakukan diskriminasi Federasi menjadi penyebabnya. Timnas Putri mendapat perbedaan soal gaji, kondisi pelatihan, permainan, dan perjalanan dengan Timnas Putra.
Terakhir pada Mei 2020, Pengadilan menolak tuntutan Timnas Putri. Hal itu membuat Biden, yang masih menjadi calon presiden, sempat membelanya.
"Kepada @USWNT, jangan menyerah pada pertarungan ini. Ini belumlah berakhir," cuit Biden pada 3 Mei lalu.
"Dan kepada @USSoccer, setarakan sekarang. Atau ketika saya menjadi presiden, cari dana untuk Piala Dunia ke tempat lain," ancamnya.
Kini, Biden sudah resmi menjadi orang nomor satu di AS. Apakah hal itu berarti Timnas Putri AS bisa mendapat kesetaraan yang selama ini diharapkan? Menarik dinanti.