Phil Foden tak masalah bukan pilihan utama di timnas Inggris. Ia justru kasihan dengan Gareth Southgate karena terlalu banyak pilihan di lini serang Inggris.
Foden tampil apik bersama Manchester City di musim ini. Ia mampu mengemas 11 gol dan sembilan assist dalam 37 laga di semua ajang bersama The Citizens.
Meski demikian, hal ini tak serta-merta mengantarkannya menjadi pilihan utama di timnas Inggris. Pada laga terakhir Tim Tiga Singa, Foden baru masuk di selepas jeda saat saat menghadapi San Marino.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foden mampu menyumbang satu assist di laga yang dimenangi Inggris 5-0 tersebut. Pemain 20 tahun ini sendiri total baru mencatatkan dua caps untuk timnas Inggris.
Foden memaklumi keputusan pelatih Inggris, Gareth Southgate, yang tak menjadikan pilihan utama. Pasalnya, Inggris memang punya banyak pemain berkualitas di lini tengah dan lini serang.
Pria kelahiran Stockport ini justru merasa kasihan kepada Southgate yang bakal pusing menentukan starting 11. Di lini tengah, Foden harus bersaing dengan nama-nama seperti Mason Mouth, James Ward-Prowse dan Jack Grealish hingga Jude Bellingham
Sementara jika ditempatkan di sisi kiri, Foden berebut satu tempat dengan rekan setimnya, Raheem Sterling, Bukayo Saka dan Jadon Sancho yang juga bisa bermain di posisi tersebut.
"Sulit mendapatkan tempat (di tim ini). Ada begitu banyak talenta hebat di posisi sepertiga penyerang," ujar Foden dikutip dari Daily Mail.
"Saya meminta maaf kepadanya karena membuatnya sulit memilih starting XI. Ini sangat sulit dan yang bisa saya lakukan hanyalah terus berjuang untuk tempat saya. Hanya itu yang bisa saya lakukan.
"Ketika Anda dalam performa yang baik, kepercayaan diri Anda selalu lebih tinggi dari biasanya. Ya, saya merasa sangat percaya diri saat ini dan menikmati permainan saya."
"Sulit untuk mengatakan bahwa saat ini saya sedang tak terbendung. Namun, saya merasa sengat percaya diri," jelas Foden soal penampilannya saat ini.
Baca juga: Foden: Saya Tidak Diving, Harusnya Penalti |
(pur/ran)