.webp)
Pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique paham bakal dikritik karena Sergio Ramos tidak ikut ke Euro 2020. Tapi, Enrique sudah memikirkannya masak-masak.
Enrique mengumumkan skuat Tim Matador untuk tampil di Piala Eropa mendatang. Meski diperbolehkan membawa maksimal 26 pemain, Enrique hanya memasukkan 24 nama.
Dari ke-24 nama itu, yang mengejutkan adalah tidak ada nama kapten sekaligus pemain dengan caps terbanyak, Sergio Ramos. Ya, Ramos terpaksa ditinggalkan oleh Enrique.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hebatnya tidak cuma Ramos, para pemain Real Madrid yang biasa jadi langganan Timnas Spanyol juga tidak dibawa seperti Dani Carvajal, Nacho Fernandes, Isco, dan Marco Asensio.
Keputusan meninggalkan Ramos menuai pro dan kontra tentunya, mengingat Spanyol punya misi berat untuk tampil bagus di ajang tersebut. Enrique sebagai pelatih tentu paling disorot karena hal itu bisa berujung blunder untuknya.
Tapi, Enrique meyakini apa yang dilakukannya sudah tepat sekaligus menerima kritikan yang ada. Ramos musim ini memang banyak diganggu cedera lutut sehingga cuma tampil 21 kali dengan torehan empat gol di seluruh kompetisi.
"Dia tidak mampu tampil rutin musim ini dalam kondisi terbaik, khususnya setelah Januari," ujar Luis Enrique seperti dikutip ESPN.
"Ini keputusan yang sulit, tapi saya selalu membuat keputusan yang tebraik untuk tim serta grup ini. Saya tahu dia orangnya ngotot, pasti akan berlatih keras agar pulih 100 persen untuk mendapatkan level terbaiknya dan tetap bermain di klub serta timnas ke depannya," sambungnya.
"Keputusan apapun yang saya ambil soal Sergio Ramos pasti mendatangkan kontroversi. Ketika saya memainkannya 90 menit, saya dikritik karena Ramos terlalu sering bermain dan tidak pernah istirahat."
"Ketika saya cuma memainkannya lima menit juga salah, hanya untuk mendapatkan satu caps. Saya tahu posisi saya dan apa yang diperlukan untuk mencapai level top, tentunya dengan suara sumbang di media. Saya terima itu. Saya harap hal itu tidak mempengaruhi tim nasional," tutup Enrique.
