Timnas Ukraina baru saja merilis jersey baru untuk Piala Eropa 2020. Celakanya, seragam anyar itu malah bikin Rusia geram. Lo, kenapa?
Jersey itu diperkenalkan, Minggu (6/6/2021), atau kurang dari sepekan sebelum babak utama EURO 2020. Ukraina bergabung di Grup C bersama Belanda, Austria, dan Makedonia Utara.
Ukraina akan menghadapi Belanda pada partai pembuka, Senin (14/6/2021) dini hari WIB di Johann Cruyff ArenA. Nah, jersey Ukraina itu didominasi warna kuning yang selama ini jadi ciri khas timnas tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada aksen sublimasi peta Ukraina yang disertai slogan "Glory to Ukraine!" di bagiang punggung, sedangkan di dalamnya tersematkan slogan "Glory to the Heroes!".
Kedua slogan tersebut adalah salam resmi tentara Ukraina. Dalam acara peluncuran yang dipimpin Presiden Federasi Sepakbola Ukraina (UAF) Andriy Pavelko, pelatih Ukraina Andriy Shevchenko turut hadir.
"Kami yakin siluet Ukraina itu akan memberikan kekuatan kepada para pemain, karena mereka akan mati-matian demi rakyat Ukraina," ujar Pavelko di Reuters.
Nah, peta Ukraina itu lantas mengundang amarah Rusia, karena masih ada wilayah Krimea di sana. Padahal Rusia diketahui sudah mencaplok wilayah tersebut dari Ukraina pada 2014.
Rusia memang mengklaim semenanjung, tapi dunia internasional masih mengakui kalau Krimea masih jadi bagian dari Ukraina.
Deputi parlemen Rusia Dmitry Svischev dalam pernyataan yang dikutip RAI menyebut desain jersey itu sebagai "provokasi politik" serta menyebut penyematan peta Ukraina yang memasukkan wilayah Rusia adalah "tindakan ilegal".
Tak cuma itu, juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova bahkan menyindir slogan Ukraina mirip dengan yel-yel Nazi Jerman. Hubungan Rusia dan Ukraina memang sudah panas sejak pecahnya Uni Soviet.
Konflik makin memburuk karena Rusia mendukung kelompok separatis di timur Ukraina pada 2014. Bahkan Shakhtar Donetsk harus terusir dari kandangnya Donbass Arena, dalam tujuh tahun terakhir karena peperangan di sana.